CBA: Batalkan Kenaikan Tarif Tol Jkt-Cikampek

 

NERACA

Jakarta - Pemerintah melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai 22 Oktober 2016 pukul 00.00 WIB menaikkan tarif tol ruas Jakarta-Cikampek sebesar 7-11 persen. Kebijakan tersebut dinilai sebagian kalangan belum tepat lantaran kondisi perekonomian yang belum pulih dan juga soal Standar Pelayanan Minimum (SPM) dari jalan tol Jakara-Cikampek yang belum memadai.

Bahkan, Direktur Center for Budget Analysis ( CBA) Ucok Sky Khadafi meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) segera membatalkan rencana kenaikan tarif tol Jakarta-Cikampek. Menurut dia, kondisi jalan tersebut belum pantas untuk dinaikan lantaran belum memenuhi standar pelayanan minimum (SPM). “Saya curiga ada hal lain dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dengan PT Jasa Marga agar kenaikan tarif tetap dilaksanakan meski SPM belum terpenuhi,” kata Ucok, Selasa (18/10).

Menurut Ucok, kondisi jalan tol Jakara-Cikampek saat ini sangat tidak nyaman untuk dilalui. Di sepanjang jalan sangat mudah ditemui lubang serta jalan bergelombang. Disamping itu, pada umumnya jalan tol adalah jalan yang bebas hambatan namun jalan tol Jakara-Cikampek kerap kali macet sehingga tak ada bedanya dengan jalan pada umumnya.

Rendahnya tingkat pelayanan PT Jasa Marga terhadap para pengguna jalan sendiri menurut Ucok berpangkal dari dikeluarkannya UU No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan. Dalam UU tersebut disebutkan bahwa setiap 2 tahun sekali operator jalan tol berhak mengajukan peninjauan tarif. Akibat keluarnya UU iu membuat operator jalan tol jadi kurang memperhatikan kualitas pelayanan kepada pengguna jalan. Sebab tanpa pelayanan yang baguspun tarif tol pasti dinaikan. “Karena itu saya meminta kepada DPR agar mencabut kembali UU No 38 tersebut,” kata Ucok.

Seperti diberitakan sebelumnya, ruas Jakarta-Cikampek sepanjang 72,5 km mulai 22 Oktober 2016 sesuai akan naik sebesar 7-11 persen sehingga perubahan tarif untuk masing-masing golongan ruas itu adalah golongan I jarak terjauh dari Rp13.500 menjadi Rp15.000 atau naik 11,11 persen, golongan II dari Rp21.500 menjadi Rp23.500 (9,30 persen), golongan III dari Rp27.000 menjadi Rp30.000 (11,11 persen), golongan IV dari Rp34,000 menjadi Rp37.000 (8,82 persen) dan golongan V dari Rp41,000 menjadi Rp44.000 (7,32 persen).

Jalan tol Jakara-Cikampek merupakan salah satu jalan tol yang terpadat. Ra-rata lalu lintas harian (LHR) ruas jalan tol Jakarta-Cikampek hanya sekitar 600 ribuan kendaraan per hari. Artinya jika dikalikan dengan tarif terjauh untuk golongan I saja setelah kenaikan 22 Oktober 2016 yakni 600 ribu dikalikan Rp15 ribu, maka total pendapatan yang diraup BUMN tol ini sekitar Rp 9 miliar per hari.

Meski ada kenaikan di beberapa ruas jalan tol di Indonesia, Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia memastikan kepada pengguna jasa angkutan barang kenaikan tarif tol tidak akan mempengaruhi tarif angkutan. Ketua Umum DPP Asosiasi Pengusaha Truk Gemilang Tarigan mengatakan kenaikkan tarif tol pada sejumlah ruas jalan tol adalah sebuah ritual setiap dua tahun sekali sebagai bentuk penyesuaian terhadap perubahan inflasi setiap tahun.

Dia memprediksi hanya akan membebani pengeluaran bagi pengusaha antara 0.5% sampai 3%. “Angka kenaikannya relatif kecil, kalau untuk tol panjang seperti tol Sedyatmo dan untuk pulang pergi hanya sedikit dampakanya,” kata Gemilang, seperti dikutip bisnis.com.

Menurut Gemilang, beban biaya akan terasa bagi truk barang yang melakukan operasionalisasi pulang pergi lebih dari sekali perjalanan. Biaya akan membengkak untuk truk barang yang menyuplai produk-produk outlet dan harus berkendara lebih dari dua perjalanan dalam satu hari. “Kami bisa mengabaikan saja tarif itu, toh angkanya relatif kecil hanya Rp1.000. Biar nanti ditanggung saja sama pengusaha,” ungkapnya.

Dia pun mengusulkan kepada semua anggota sesame pengusaha truk untuk bisa mengelola keuangan mereka dengan baik dan memilih jalur-jalur yang ideal tanpa harus menguras biaya besar. Misalnya, ada tol yang sangat diminati pengusaha truk dan ada tol yang tak terlalu diminati pengusaha tol, dan salah satu tol yang kurang peminat adalah tol Cikopo-Palimanan atau tol Cipali. bari

 

BERITA TERKAIT

MESKI TERJADI KETEGANGAN IRAN-ISRAEL: - Dirjen Migas: Harga BBM Tak Berubah Hingga Juni

Jakarta-Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengungkapkan harga bahan bakar minyak (BBM)…

PREDIKSI THE FED: - Tahan Suku Bunga Imbas Serangan Iran

NERACA Jakarta - Ketegangan konflik antara Iran dengan Israel memberikan dampak terhadap gejolak ekonomi global dan termasuk Indonesia. Kondisi ini…

PEMERINTAH ATUR TUGAS KEDINASAN ASN: - Penerapan Kombinasi WFO dan WFH

Jakarta-Pemerintah memutuskan untuk menerapkan pengombinasian tugas kedinasan dari kantor (work from office-WFO) dan tugas kedinasan dari rumah (work from home-WFH)…

BERITA LAINNYA DI Berita Utama

MESKI TERJADI KETEGANGAN IRAN-ISRAEL: - Dirjen Migas: Harga BBM Tak Berubah Hingga Juni

Jakarta-Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengungkapkan harga bahan bakar minyak (BBM)…

PREDIKSI THE FED: - Tahan Suku Bunga Imbas Serangan Iran

NERACA Jakarta - Ketegangan konflik antara Iran dengan Israel memberikan dampak terhadap gejolak ekonomi global dan termasuk Indonesia. Kondisi ini…

PEMERINTAH ATUR TUGAS KEDINASAN ASN: - Penerapan Kombinasi WFO dan WFH

Jakarta-Pemerintah memutuskan untuk menerapkan pengombinasian tugas kedinasan dari kantor (work from office-WFO) dan tugas kedinasan dari rumah (work from home-WFH)…