Aqua Putuskan Batal Bangun Pabrik di Serang

NERACA

Jakarta - PT Tirta Investama, produsen air minum dalam kemasan, memilih hengkang dari wilayah Padarincang, Serang, Banten menyusul gelombang demo penolakan dari masyarakat setempat.

Dalam pernyataan pers yang diterima NERACA, Senin (21/2), Direktur Komunikasi Tirta Investama Troy Pantouw, menyatakan, pada 5 Desember lalu ribuan massa menyerbu lokasi pembangunan pabrik dan menghancurkan beberapa aset perusahaan. Aksi tersebut juga diikuti dengan pembakaran gudang logistik yang berisi bahan material dan alat berat. Tak kurang dari tiga gudang terbakar.

“Akibat insiden tersebut Tirta Investama memutuskan meninggalkan Padarincang meski sudah mengantongi izin investasi dan pembangunan pabrik. Situasi sosial yang berkembang dinilai tidak lagi kondusif untuk berinvestasi. Perseroan akan mengalihkan fokus pengembangan bisnis ke daerah lain,” terangnya.

Troy menyebut, Aqua telah beroperasi di Serang selama empat tahun. Menurutnya penolakan juga datang karena alasan lingkungan. Keberadaan pabrik dianggap merusak cadangan air alami di lokasi setempat.

Namun Tirta Investama, lanjut Troy, telah memastikan secara operasional ketersediaan sumber daya air dalam jangka panjang aman. Pihaknya mengklaim perusahaannya memberikan kontribusi secara signifikan terhadap perkembangan sosial di area tersebut.

“Selain menghentikan kegiatan pembangunan pabrik. Perusahaan juga tidak berniat melanjutkan proyek tersebut selama kondisi belum pulih seperti sediakala. Perusahaan juga telah memutuskan memindahkan sumber dayanya bagi kemajuan proyek-proyek lainnya,” jelas Troy.

Selain itu, imbuh Troy, perusahaan akan melakukan penuntutan hal ini karena peristiwa yang terjadi pada 5 Desember silam merupakan tindak kriminal.

Saat dihubungi secara terpisah, Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, Benny Wachjudi menjelaskan, penghentian investasi Tirta Investama memang karena adanya unsur non teknis. Benny membenarkan adanya penolakan dari warga setempat, namun hingga kini pihaknya belum dapat memastikan penyebab sesungguhnya dari penolakan terhadap produsen Aqua tersebut. “Pemerintah akan mengoordinasikan dengan pemerintah daerah setempat,” katanya.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Industri Minuman Ringan (Asrim) Soeroso Natakusuma mengaku baru mengetahui insiden ini. Soeroso mengatakan pihaknya memang mendengar adanya penolakan dari masyarakat setempat. “Saya tidak mengetahui kejadian pastinya, nanti saya cek lebih detail lagi,” terangnya.

Kejadian yang terjadi terhadap Tirta Investama diperkirakan bisa mengganggu iklim investasi karena tidak adanya kepastian keamanan. Dia juga mengaku curiga karena perusahaan ini sudah bergerak sejak 4 tahun lalu.

“Kejadian ini akan kalau memang sudah tinggal merealisasikan investasi, seharusnya proses-proses di awal sudah selesai. dan lancar. Pada studi awal seharusnya sudah dapat ditebak dan diketahui investasi itu ditolak atau tidak. Bahkan termasuk studi amdalnya. Kalau perusahaan tentu tidak berani melangkah lagi kalau sudah ditolak. Menurut saya sih ada yang tidak beres. Saya tidak tahu kenapa. Tapi kenapa pada proses awalnya bisa lolos dan lancar. Sewaktu akan dimulai, baru ada penolakan. Padahal perusahaan sudah mengucurkan duit banyak,” terangnya.

BERITA TERKAIT

Konflik Iran dan Israel Harus Diwaspadai Bagi Pelaku Industri

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memantau situasi geopolitik dunia yang tengah bergejolak. Saat ini situasi Timur Tengah semakin…

Soal Bisnis dengan Israel - Lembaga Konsumen Muslim Desak Danone Jujur

Yayasan Konsumen Muslim Indonesia, lembaga perlindungan konsumen Muslim berbasis Jakarta, kembali menyuarakan desakan boikot dan divestasi saham Danone, raksasa bisnis…

Tiga Asosiasi Hilir Sawit dan Forwatan Berbagi Kebaikan

NERACA Jakarta – Kegiatan promosi sawit dan bakti sosial diselenggarakan Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) bersama tiga asosiasi hilir sawit yaitu…

BERITA LAINNYA DI Industri

Konflik Iran dan Israel Harus Diwaspadai Bagi Pelaku Industri

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memantau situasi geopolitik dunia yang tengah bergejolak. Saat ini situasi Timur Tengah semakin…

Soal Bisnis dengan Israel - Lembaga Konsumen Muslim Desak Danone Jujur

Yayasan Konsumen Muslim Indonesia, lembaga perlindungan konsumen Muslim berbasis Jakarta, kembali menyuarakan desakan boikot dan divestasi saham Danone, raksasa bisnis…

Tiga Asosiasi Hilir Sawit dan Forwatan Berbagi Kebaikan

NERACA Jakarta – Kegiatan promosi sawit dan bakti sosial diselenggarakan Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) bersama tiga asosiasi hilir sawit yaitu…