Kiat Membuka Bisnis Spa

NERACA-Usaha Spa adalah layanan yang bukan hanya merawat kecantikan wajah dan rambut, melainkan juga merawat kecantikan tubuh dan ketenangan pikiran. Untuk mewujudkannya, perhatikan beberapa kiat dalam menjalankan bisnis Spa, antara lain;

  • Pelajari bahan-bahan Spa. Anda jadi bisa membuat paket Spa yang sesuai dengan calon pelanggan. Misalnya Anda menargetkan kalangan pekerja yang serbasibuk. Spa dengan kandungan tanaman chamomile, anggur, atau lemon sangat cocok untuk mereka.
  • Tentukan harga sesuai target pelanggan. Yang harus dimasukkan dalam harga ini di antaranya adalah biaya pembelian bahan, pengadaan alat, pengadaan mebel (untuk Spa rumahan), gaji karyawan, gaji Anda sendiri, biaya operasional, biaya lain-lain (administrasi, promosi), dan jumlah laba yang diharapkan.
  • Pisahkan pembukuan. Pembukuan bisnis kecil harus dibuat terpisah dari keuangan pribadi, sehingga jelas mana omzet, mana pengeluaran bisnis, dan mana laba serta rugi.
  • Rancang program pemasaran yang efektif. Perkenalkan Spa ini kepada orang-orang. Bagikan pamflet, buat iklannya di Facebook, Twitter, dan situs lainnya di internet. Kalau perlu, buatlah situs tersen­diri untuk usaha Spa Anda. Manfaatkan saja blog gratisan agar hemat.
  • Jalin hubungan dengan penyedia bahan-bahan Spa. Minta mereka untuk memberikan diskon pelanggan baru kepada Anda. Pastikan bahwa bahan-bahan tersebut sama sekali tidak mengan­dung komponen yang berbahaya bagi kesehatan.
  • Bersikaplah ramah kepada setiap pelanggan. Tanyakan apa kebutuhannya dan jelaskan manfaat setiap perawatan. Kalau ini adalah pertama kalinya ia menjalani perawatan Spa, berikan saran mengenai paket yang cocok untuknya.
  • Selalu jaga kebersihan. Cuci baik-baik semua alat setelah selesai digunakan. Orang tidak akan mau menjalani perawatan apabila peralat­annya kotor. Citra kita pun turun di mata pelanggan. Yang paling parah kalau pelanggan ini menyebarkan keburuk­an Spa kita kepada orang lain.
  • Sadarilah bahwa Anda menjalankan usaha jasa. Kecenderung­annya ketika berbisnis di bidang ini, waktu libur pelanggan adalah waktu kerja Anda. Artinya Anda harus siap melayani pelanggan di akhir pekan. Anda juga bisa memperpanjang waktu operasional, khususnya jika klien Anda adalah orang-orang sibuk yang baru selesai bekerja di luar jam kantor pada umumnya.

BERITA TERKAIT

Hadirkan solusi DOOH yang Lebih Dinamis, AMG Jalin Kemitraan Strategis dengan DMMX

  Hadirkan solusi DOOH yang Lebih Dinamis, AMG Jalin Kemitraan Strategis dengan DMMX  NERACA  Jakarta – AMG (Alternative Media Group)…

InfoEkonomi.id Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024

  InfoEkonomi.id Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024 NERACA Jakarta - InfoEkonomi.ID, portal berita seputar…

INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan

  INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan   Melakukan perawatan kecantikan bagi perempuan merupakan suatu cara untuk menjaga…

BERITA LAINNYA DI Keuangan

Hadirkan solusi DOOH yang Lebih Dinamis, AMG Jalin Kemitraan Strategis dengan DMMX

  Hadirkan solusi DOOH yang Lebih Dinamis, AMG Jalin Kemitraan Strategis dengan DMMX  NERACA  Jakarta – AMG (Alternative Media Group)…

InfoEkonomi.id Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024

  InfoEkonomi.id Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024 NERACA Jakarta - InfoEkonomi.ID, portal berita seputar…

INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan

  INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan   Melakukan perawatan kecantikan bagi perempuan merupakan suatu cara untuk menjaga…