Bisnis Spa dengan Kompetensi SDM

 

NERACA-Perkembangan industri Spa, memang diakui demikian pesat terjadi, sehingga bahkan kecenderungan penggunaan label dagang Spa oleh salon, panti pijat, hingga pusat kebugaran (fitness center), sudah melekat. Agar bidang usaha Spa terjaga citranya dengan memiliki tenaga kerja yang kompeten, maka diperlukan lembaga pendidikan dan pelatihan (kursus) Spa yang terstandarisasi secara nasional.

Kursus Spa merupakan program pendidikan dan pelatihan yang menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri Spa yang berkembang di masyarakat. Program kursus Spa tersebut dapat memberikan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang didapat dalam pengalaman belajar dan proses kerja magang di dunia usaha dan industri Spa.

Perkembangan bisnis Spa mendorong Pemerintah untuk melakukan regulasi. Pengaturan pengendalian serta pengawasan bidang Spa, dilakukan oleh instansi terkait yakni; Kementerian Budaya dan Pariwisata, yang mengatur soal Usaha Spa dengan mengeluarkan Klasifikasi Usaha Spa dan Standarisasi Usaha Spa; Departemen Kesehatan yang menangani masalah Pelayanan Kesehatan bidang Spa dengan adanya Permenkes mengenai Pedoman Pelayanan Kesehatan bidang Spa; Departemen Tenagakerja dan Transmigrasi mengeluarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang Spa dan Departemen Pendidikan Nasional mengatur masalah Kursus Spa dengan mengeluarkan Standar Kursus Spa, Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Spa dan Kurikulum.

Bisnis Spa dengan berbasiskan Kompetensi (KBK) Spa, mungkin baru anda dengar. Tengok saja beberapa strata pendidikan yang terkait seputar Spa. Kursus Spa sesuai kompetensinya, diukur dalam beberap level dibidang Spa, yakni; level 2 (Asisten Spa Terapis), level 3 (Spa Terapis Yunior), level 4 (Spa Terapis Senior), level 5 (Supervisor Spa), level 6 (Manajer Spa) hingga level 7 (Pendidik dan Penguji Spa), sementara untuk level 8 (Direktur Spa) dan level 9 (Konsultan Spa) yang bukan wewenang lembaga pendidikan dan pelatihan Spa untuk mencetak sumberdaya manusianya.

Sebenarnya orientasi dari Kursus Spa adalah, agar peserta didik memahami dan terampil melakukan perawatan Spa secara terus menerus, beradaptasi dan terampil dengan teknologi, dan menerapkan berbagai disiplin ilmu yang berhubungan dengan Spa serta dapat merespon secara kritis semua perkembangan di dunia usaha Spa untuk menjalankan profesinya sebagai Spa Terapis.

Sedangkan tujuan dengan adanya Standar Kompetensi Lulusan (SKL), maka dapat dijadikan pedoman dan arah dalam menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi. Selain itu, kursus Spa juga akan menumbuhkembangkan kemampuan dalam lingkup pekerjaan perawatan Spa yang dirinci dalam cakupan sebagai berikut; Pertama, pemahaman tentang pengetahuan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan prinsip-prinsip dan elemen-elemen kompetensi yang dibutuhkan untuk menjadi seorang Terapis Spa. Kedua, kemampuan-kemampuan dalam lingkup pekerjaan yang berkaitan dengan perawatan Spa. Ketiga, nilai-nilai, sikap, dan etika kerja serta kemampuan berkomunikasi guna menjalankan profesi Terapis Spa.

BERITA TERKAIT

Data Analitik Strategi Bisnis Skala Kecil Pacu Penjualan

Berdasarkan studi Georgia Small Business Development Center (SBDC) mengungkapkan bisnis yang memanfaatkan analisis data, rata-rata mengalami peningkatan penjualan sebesar 15%…

Hadirkan solusi DOOH yang Lebih Dinamis, AMG Jalin Kemitraan Strategis dengan DMMX

  Hadirkan solusi DOOH yang Lebih Dinamis, AMG Jalin Kemitraan Strategis dengan DMMX  NERACA  Jakarta – AMG (Alternative Media Group)…

InfoEkonomi.id Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024

  InfoEkonomi.id Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024 NERACA Jakarta - InfoEkonomi.ID, portal berita seputar…

BERITA LAINNYA DI Keuangan

Data Analitik Strategi Bisnis Skala Kecil Pacu Penjualan

Berdasarkan studi Georgia Small Business Development Center (SBDC) mengungkapkan bisnis yang memanfaatkan analisis data, rata-rata mengalami peningkatan penjualan sebesar 15%…

Hadirkan solusi DOOH yang Lebih Dinamis, AMG Jalin Kemitraan Strategis dengan DMMX

  Hadirkan solusi DOOH yang Lebih Dinamis, AMG Jalin Kemitraan Strategis dengan DMMX  NERACA  Jakarta – AMG (Alternative Media Group)…

InfoEkonomi.id Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024

  InfoEkonomi.id Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024 NERACA Jakarta - InfoEkonomi.ID, portal berita seputar…