NERACA- Keluarnya keringat secara berlebihan atau yang dalam dunia kedokteran disebut hiperhidrosis, disebabkan oleh rangsangan berlebih pada saraf yang berhubungan dengan kelenjar keringat. Kondisi emosi yang tidak tenang, seperti takut, gugup, atau cemas dapat menyebabkan hiperhidrosis. Ada dugaan jika faktor keturunan turut berperan menyebabkan hiperhidrosis.

Pada penderita hiperhidrosis, biasanya keringat keluar di daerah tangan, kaki, ketiak, wajah, dan kepala. Satu hal yang mungkin cukup menghibur bahwa hiperhidrosis ini murni hanya terbatas pada persoalan terlalu aktifnya kelenjar memproduksi keringat setiap waktu.

Berlebihnya produksi keringat di area-area tertentu, memang dapat menggangu. Namun tak perlu terlalu cemas, karena ada beberapa cara jitu untuk mengatasinya, antara lain:

Pakai antiperspirant
Antiperspirants dirancang untuk mengurangi produksi kelenjar keringat. Bila Anda memutuskan untuk menggunakan antiperspirant, pilih yang mengandung aluminium klorida dan pakai setiap dua jam sekali, dan jangan dipakai sehabis mandi.
Tepung jagung
Anda bisa memanfaatkan tepung jagung yang banyak dijual di pasar atau toko. Cara pakainya cukup mudah, yakni taburkan di area yang produksi keringat berlebih. Atau bisa juga menggunakan bedak bayi organik yang terbuat dari tepung jagung.
Stop makanan pedas
Bau badan tak sedap sering disebabkan oleh makanan yang Anda makan. Untuk mengatasi bau badan tak sedap, coba hindari atau kurangi konsumsi makanan pedas dan mengandung bawang putih, karena kedua jenis makanan ini dapat memicu produksi keringat berlebih dan bau badan.
Pakaian berbahan katun
Upayakan untuk mengenakan pakaian dari bahan yang dapat menyerap keringat, seperti katun. Hindari menggunakan pakaian berbahan sintetis seperti polyester, karena bahan ini dapat menempel di kulit sehingga membatasi aliran udara.
Kurangi konsumsi antidepresan
Jika Anda sering mengonsumsi antidepresan, mulai sekarang kurangi menggunakan obat ini karena dapat meningkatkan produksi keringat.