Garap Proyek Properti - PTPP Siap Kelola Aset Milik Jiwasraya

NERACA

Jakarta – Berbekal pengalaman yang matang dalam konstruksi menjadi alasan dipercayanya PT PP (Persero) Tbk untuk mengelola enam aset berupa tanah dan bangunan milik PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang terletak di Pulau Jawa.

Direktur Pengembangan Bisnis PTPP, Lukman Hidayat menuturkan, pihaknya terlebih dahulu mengkaji aset yang dikerjasamakan tersebut. Tujuannya untuk mengetahui aset serta lokasi mana yang potensial untuk didahulukan.”Penggarapan enam aset ini akan dilakukan secara bertahap dan tergantung prioritas. Kita akan lihat dari semua lahan itu, mana lokasi yang paling the best sehingga bisa kita kerjakan," ujarnya di Jakarta, Kamis (29/9).

Selain lokasi, dirinya mengaku waktu pekerjaan juga menjadi pertimbangan. Misalkan, aset yang berada di suatu daerah tertentu, namun daerahnya belum berkembang sehingga tidak menjadi prioritas perseroan. "Dari enam aset ini sebagian prospektif buat kita dan sebagian lagi harus dikaji secara matang. Enam aset tersebut juga ada yang sudah dikerjasamakan dengan pihak lain dan ada juga yang belum," ungkapnya.
Untuk pengelolaan aset tersebut, PTPP dan Jiwasraya masih mengkaji bentuknya. Jika skema kerjasamanya adalah membentuk perusahaan patungan, maka perseroan berharap dapat memiliki porsi mayoritas."Intinya kita fleksibel. Namun, sepanjang Jiwasraya tidak ada kepentingan dan keinginan lain, kita mencoba mayoritas. Tetapi bentuknya mau JV, KSO, atau bentuk anak usaha masih terus kita kaji," ujar dia.

Sedangkan peruntukan aset ini, diakuinya perseroan akan melihat tata kota setempat. Artinya, perseroan tidak serta merta langsung membangun perumahan, hotel, atau kawasan lainnya."Kalau di situ bagus bangun properti ya akan kita bangun properti, kalau kantor ya kantor dan sebagainya,"jelasnya.

Dia mengharapkan, jika kerjasama dan kajian rampung, maka pelaksanaannya dapat direalisasikan pada tahun depan. Adapun investasi penggarapan aset akan dialokasikan dari sebagian belanja modal perseroan pada 2017. Selain itu, Lukman juga mengungkapkan, perseroan telah memenangkan tender proyek PLTU 3 dan 4 milik PT PLN (Persero) berkapasitas 2x200 megawatt yang terdapat Meulaboh, Aceh.”Kita sudah menang tender salah satu PLTU yang terletak di Meulaboh dengan nilai proyek hampir Rp8 triliun," ujarnya.

Menurut dia pengumuman pemenang tender akan dilakukan oleh PLN dalam waktu dekat ini, sehingga pelaksanaan pekerjaan dapat direalisasikan pada awal tahun depan. Nantinya, PTPP bekerja sama dengan perusahaan China dan lokal setempat. Disebutkan, proyek PLTU Meulaboh merupakan bagian dari enam proyek pembangkit listrik yang tengah ditenderkan oleh PLN sekaligus diikuti oleh PTPP. Pada proyek PLTU Meulaboh, PTPP merupakan penawar terendah.

Saat ini, PTPP tengah mengikuti tender dua proyek PLTG yang terletak di Riau berkapasitas 500 MW dengan nilai proyek sekitar Rp9 triliun, serta PLTG di Jakarta berkapasitas 250 MW dengan nilai proyek Rp2 triliun. (bani)

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…