Dongkrak Konsumsi Ikan - KKP Bakal Terus Perluas Kerjasama Dengan Pasar Modern

NERACA

Jakarta – Dalam rangka meningkatkan konsumsi ikan per kapita, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus memperluas kerjasama dengan pasar-pasar modern agar ketersediaan ikan, baik ikan beku maupun ikan olahan selalu tersedia. Direktur Akses Pasar dan Promosi, Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Innes Rahmania, menuturkan, pemerintah saat ini terus meningkatkan konsumsi ikan per kapita.

Innes menjelaskan, melalui program Gerakan Memasyarakakan Makan Ikan (Gemarikan) progress peningkatannya sangat signifikan. Adapun implementasi dari bagian program tersebut salah satunya dengan menggandeng pasar-pasar modern.

“Kita saat ini terus perluas kerjasam dengan pasar modern seperto Lotte Mart dan yang lain, ini agar stok selalu ada sehingga masyarakat dimudahkan saat ingin mengkonsumsi ikan,” katanya saat berbincang dengan Neraca beberapa waktu lalu.

Salah satu alasan kenapa harus pasar modern, karena pasar-pasar moden merupakan pasar institusional yang mempunyai peranan strategis dalam mendukung peningkatan konsumsi ikan masyarakat, melalui penyediaan menu berbahan baku ikan.  “Mustahil kita mengajak masyarakat untuk mengkonsumsi jika stoknya tidak ada, kalau stok cukup masyarakat mudah mencarinya dengan sendirinya konsumsi ikan terus naik,” ujarnya.

Di samping itu, sambung Ines lagi, adanya kerjasama dengan pasar modern memberikan peluang bagi Usaha Kecil Menengah (UKM) perikanan untuk memasarkan produknya. “Dengan adanya kerjasama dengan pasar modern tentu membuka peluang buat UKM perikanan kita mendapatkan tempat dan mempermudah dalam mengenalkan dan menjual produknya,” sambungnya.

Selain itu juga, dalam rangka peningkatan konsumsi ikan, langkah yang ditempuh dengan terus melakukan penyelenggaraan Safari Gemarikan dan bazar produk perikanan ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk perluas akses pasar domestik.

“Selain promosi dan edukasi serta memperbaiki citra produk perikanan di pasar dalam negeri, penyelenggaraan bazar dan Safari Gemarikan ini untuk meningkatkan konsumsi ikan sekaligus akses pasar dalam negeri,” turutnya.

Ke depannya, Innes berharap, dengan adanya kerjasama KKP dengan pasar-pasar modern, maka dukungan terhadap program nasional akan semakin meluas sehingga tujuan untuk mewujudkan generasi yang sehat dan cerdas melalui peningkatan konsumsi ikan dapat tercapai. “Harapannya, program serupa juga akan menjangkau pasar-pasar modern seluruh Indonesia,” tuturnya.

Dalam rangka peningkatan konsumsi ikan, Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, KKP juga telah menjalin kerjasama dengan organisasi mitra gemarikan antara lain melibatkan kementerian/lembaga terkait, organisasi masyarakat dan pelaku usaha, serta elemen masyarakat lainnya, baik yang tergabung dalam Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional (Forikan) Pusat dan Daerah (Prov/kab/Kota) serta Mitra Gemarikan.

Pada tahun 2015,lalu  telah terjalin kerjasama dengan 16 Organisasi Mitra. Namun begitu, pada pertenghan tahun 2016 dilakukan pembaharuan kerjasama bagi oganisasi mitra Gemarikan yang telah habis masa berlakunya yaitu: PP Aisyiah, PP Muslimat NU dan PP Salimah. Selain pembaharuan juga diinisiasi penandatangan perjanjian kerjasama baru antara Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan dengan organisasi mitra baru yaitu: Deputi Pengembangan Pemuda, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Himpunan Alumni  Institut Pertanian Bogor, Dharma Wanita Persatuan KKP, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia, Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia dan Parisadha Dharma Buddha Niceren Syosu Indonesia (NSI).

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Nilanto Perbowo mengatakan bahwa keterlibatan organisasi mitra Gemarikan  dalam peningkatan konsumsi ikan merupakan bentuk dari peningkatan partisipasi publik dan Co–ownership atas upaya peningkatan konsumsi. “Melalui keterlibatan organisasi mitra dan penggalangan partisipasi publik ini diharapkan mampu meningkatkan co-ownership  atas upaya peningkatan konsumsi dalam rangka mewujudkan generasi bangsa yang sehat dan cerdas,” ujarnya.

Sebagai informasi, program Gemarikan ini telah berjalan dengan sangat baik dan menghasilkan dampak positif berupa peningkatan konsumsi ikan masyarakat. Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) BPS, tren konsumsi ikan sejak dicanangkannya Gemarikan menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan.

Hal ini dilihat dari angka konsumsi ikan pada saat dicanangkan oleh Presiden RI pada tanggal 4 April tahun 2004, yang hanya sebesar 24,67 kg/kapita/tahun menjadi 41,11 kg/kapita/tahun pada tahun 2015 (angka sementara) dengan rata-rata peningkatan sebesar 5,6 %. Dan untuk tahun 2016, konsumsi ikan masyarakat akan ditingkatkan menjadi 43,88 kg/kapita/tahun.

BERITA TERKAIT

HBA dan HMA April 2024 Telah Ditetapkan

NERACA Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah resmi menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) untuk…

Program Making Indonesia 4.0 Tingkatkan Daya Saing

NERACA Jerman – Indonesia kembali berpartisipasi dalam Hannover Messe 2024, acara pameran industri terkemuka yang merupakan salah satu satu pameran…

Le Minerale Favorit Konsumen Selama Ramadhan 2024

Air minum kemasan bermerek Le Minerale sukses menggeser AQUA sebagai air mineral favorit konsumen selama Ramadhan 2024. Hal tersebut tercermin…

BERITA LAINNYA DI Industri

HBA dan HMA April 2024 Telah Ditetapkan

NERACA Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah resmi menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) untuk…

Program Making Indonesia 4.0 Tingkatkan Daya Saing

NERACA Jerman – Indonesia kembali berpartisipasi dalam Hannover Messe 2024, acara pameran industri terkemuka yang merupakan salah satu satu pameran…

Le Minerale Favorit Konsumen Selama Ramadhan 2024

Air minum kemasan bermerek Le Minerale sukses menggeser AQUA sebagai air mineral favorit konsumen selama Ramadhan 2024. Hal tersebut tercermin…