BTN Berencana Akuisisi Multifinance

 

 

NERACA

Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berencana untuk menambah anak usaha melallui skema akuisisi perusahaan multifinance. Menurut Direktur Utama BTN Maryono, ditargetkan akuisisi ini rampung pada tahun ini. “Kita tinggal tunggu BUMN. Kita harapkan tahun ini, nilainya belum tahu,” kata Maryono, seperti dikutip, kemarin.

Menurut Maryono, keinginan BTN untuk mengakuisisi multifinance agar BTN dapat bisa menyentuh langsung masyarakat yang non bankable. Dengan begitu, maka diharapkan permintaan kredit juga akan meningkat. Untuk itu, BTN pun berencana akan turunkan seluruh suku bunga menjadi single digit. Hal ini juga dilakukan agar menarik minat para pengusaha kecil untuk mengajukan kredit. Baik itu kredit usaha maupun kredit perumahan.

"Bunga ada dua, KPR, dan konstruksi. KPR ada dua subsidi dan non subsidi. Subsidi sudah 5 persen. Jadi kita harapkan akan turunkan single digit, dana BTN ini jangka menengah panjang, sehingga menghitung blended tidak jatuh tempo dana, tapi kinerja," tukasnya.

Juara I ARA 2015

Disisi lain, BTN terpilih sebagai juara I Annual Report Award (ARA) 2015. Bank BTN ditetapkan sebagai juara I ARA 2015 untuk kategori BUMN keuangan listed. Dirut Bank BTN Maryono langsung menerima penghargaan tersebut yang diserahkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution.

Maryono menjelaskan untuk mendapatkan peringkat pertama, pihaknya telah menerapkan beberapa strategi terhadap perusahaannya untuk menjadi yang terbaik dalam hal pelaporan keuangan. Ini juga karena BTN sebelumnya juga pernah mendapatkan Juara I sekaligus Juara Umum ARA 2010 sehingga perseroan tinggal melakukan perbaikan dan peningkatan dalam pelaporannya. "Strategi BTN untuk menjadi nomor satu, tentunya adalah meningkatkan kualitas keterbukaan, termasuk dalam hal ini peningkatan implementasi good corporate governance (GCG)," ujar Maryono.

ARA 2015 menurutnya merupakan sebuah apresiasi bagi perseroan dari pemerintah dan lembaga terkait dengan bidang keuangan. Tahun 2015 BTN masuk peringkat 3 dari 9 peserta untuk kategori yang sama BUMN keuangan listed. Sementara secara umum pada saat itu BTN masuk peringkat 27 dari 276 peserta ARA. Tahun 2.016 kami membuktikan bahwa BTN dapat menjadi lebih baik dan Juara I ARA 2015. “Kami akan terus fokus untuk melakukan perbaikan kinerja perusahaan sekaligus peningkatan pelaporan dalam rangka keterbukaan agar bagaimana tahun 2017 Bank BTN dapat meraih penghargaan lebih bagus lagi,” tegasnya.

Menurut Maryono, perolehan peringkat pertama ARA 2015 ini tidak terlepas dari pencapaian kinerja Bank BTN. "Kami sudah masuk dalam movement terbaik, inilah yang menjadi alasan kita untuk bagaimana menyampaikan keterbukaan informasi secara lebih maksimal atas hasil kinerja BTN. Dengan pencapaian yang telah diraih, pihaknya pun akan terus meningkatkan performa kinerja keuangannya, untuk memberikan imbal hasil yang menarik bagi para investor. Pertumbuhan kredit dan laba semakin meningkat, semakin menambah kepercayaan tentang lembaga listed, kita semakin mendapatkan kepercayaan. Kami bangun ini yang terbaik untuk bisa bersaing di lembaga internasional," tutur Maryono.

Berdasarkan kinerja BTN Semester I 2016 laba bersih perseroan meningkat sebesar 25,40% menjadi Rp1,042 Triliun dari Rp 831 Milyar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Kredit yang disalurkan BTN tumbuh 18,39% dari Rp126,125 Triliun pada tahun 2015 menjadi sebesar Rp149,316 Triliun.

Rasio kredit bermasalah (NPL) BTN turun dari 4,70% pada tahun 2015 menjadi 3,41% pada tahun 2016. Sementara rasio kecukupan modal (CAR) BTN meningkat lebih baik menjadi 22,07%. Dana Pihak Ketiga BTN meningkat 17,29% menjadi Rp134,555 Triliun dari tahun 2015 yang sebesar Rp114,749 Triliun. Dan Asset BTN meningkat menjadi Rp.189,513 Triliun atau tumbuh 21,52% dari posisi tahun 2015 yang sebesar Rp155,952 Triliun.

 

BERITA TERKAIT

Pengamat: Aksi Merger-Akuisisi Berpotensi Dorong Industri Asuransi dan Skala Ekonomi Besar

  NERACA Jakarta-Aksi merger-akuisisi perusahaan asuransi dinilai akan menciptakan industri dengan permodalan yang kuat, sehingga turut menopang perekonomian Tanah Air.…

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat NERACA Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatatkan total aset bank only…

TASPEN Bagikan Ribuan Paket Sembako Melalui Kegiatan Pasar Murah dan Bazar UMKM

TASPEN Bagikan 1.000 Paket Sembako NERACA Jakarta - Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) atau TASPEN berkomitmen untuk terus…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Pengamat: Aksi Merger-Akuisisi Berpotensi Dorong Industri Asuransi dan Skala Ekonomi Besar

  NERACA Jakarta-Aksi merger-akuisisi perusahaan asuransi dinilai akan menciptakan industri dengan permodalan yang kuat, sehingga turut menopang perekonomian Tanah Air.…

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat NERACA Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatatkan total aset bank only…

TASPEN Bagikan Ribuan Paket Sembako Melalui Kegiatan Pasar Murah dan Bazar UMKM

TASPEN Bagikan 1.000 Paket Sembako NERACA Jakarta - Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) atau TASPEN berkomitmen untuk terus…