KOTA TANGERANG - Pemkot Targetkan Pembangunan "Rumah sehat" Terlaksana 2016

KOTA TANGERANG

Pemkot Targetkan Pembangunan "Rumah sehat" Terlaksana 2016

NERACA

Tangerang - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, Banten menargetkan pembangunan Rumah Sehat di 13 Kecamatan terlaksana sebelum akhir 2016. Sekretaris Daerah Kota Tangerang Dadi Budaeri mengatakan belum terlaksananya program pembangunan bedah rumah disebabkan karena proses gagal lelang.

"Banyak pemohon yang terbentur dengan masalah harga yang telah ditentukan sehingga harus dilakukan proses lelang ulang," kata dia di Tangerang, Rabu (28/9).

Pemkot Tangerang pun sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mengatasi proses gagal lelang tersebut. Mulai dari menemui Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR untuk implementasi penanganan kawasan kumuh Hal ini untuk mensinkronkan antara program Tangerang Berbenan dengan Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) dari Pemerintah Pusat." Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menjadikan Kota Tangerang sebagai percontohan dalam penanganan kawasan kumuh," ujar dia.

Sementara itu, pada taun ini, Pemerintah Kota Tangerang menargetkan untuk membangun 2.800 rumah sehat di berbagai wilayah yang tersebar di 13 kecamatan. Kegiatan yang masuk dalam program layak huni tersebut, merupakan lanjutan dari kegiatan tahun lalu yang telah membangun 1.040 rumah sehat. Badan Perencanaan Daerah dan Pembangunan (Bappeda) Kota Tangerang telah mendata, ada sekitar 5.000 unit rumah yang masuk dalam kategori tak layak huni dengan jenis alasnya tanah.

Jika dalam kurun dua tahun yakni 2015 dan 2016 dibangun 3. 840 rumah sehat, maka sisanya ada sekitar seribuan unit lagi. Jumlah tersebut akan diselesaikan pada tahun 2017. Belum lagi, ada perbaikan dari Provinsi Banten maupun Pemerintah pusat melalui program serupa. Pembangunan rumah sehat melibatkan melibatkan peran serta masyarakat dalam rangka menumbuhkan gotong royong dan cermin dari smart city yang adanya keterlibatan warga.

Sistemnya adalah, Pemkot Tangerang mengalokasikan anggaran melalui APBD dan memberikannya kepada Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) yang berada di setiap kelurahan untuk dilakukan pembangunan."Kita ingin menumbuhkan kerjasama dengan masyarakat dalam pembangunan serta ikut mengawasinya. Sehingga muncul sinergi dan kerjasama di lingkungan," papar dia. Ant

 

BERITA TERKAIT

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…

Studi Populix: Ritel Offline dan Online Akomodasi Preferensi Belanja Konsumen Indonesia yang Beragam

NERACA Jakarta - Berbelanja sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia yang tak terpisahkan dalam keseharian. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, sektor perdagangan…

BAZNAS Bersama TNI AU Berhasil Terjunkan Bantuan untuk Palestina dari Udara

NERACA Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil menerjunkan bantuan kemanusiaan untuk…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…

Studi Populix: Ritel Offline dan Online Akomodasi Preferensi Belanja Konsumen Indonesia yang Beragam

NERACA Jakarta - Berbelanja sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia yang tak terpisahkan dalam keseharian. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, sektor perdagangan…

BAZNAS Bersama TNI AU Berhasil Terjunkan Bantuan untuk Palestina dari Udara

NERACA Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil menerjunkan bantuan kemanusiaan untuk…