NERACA

Jakarta - PT Paramita Bangun Sarana Tbk (PBSA) perusahaan yang menjalankan kegiatan usaha di bidang pembangunan ini resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham Paramita Bangun Sarana pada saat perdana diperdagangkan naik 120 poin menjadi Rp1.320.

Perseroan menawarkan 300 juta saham ke publik dengan nominal Rp100 di mana harga penawaran saham sebesar Rp1.200 per lembar saham. Pada saat IPO, perseroan menawarkan sebanyak 300.000.000 lembar saham atau sekitar 20 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Dari aksi ini perseroan mengincar perolehan dana mencapai Rp360 miliar.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat mengatakan bahwa dengan pencatatan ini maka perusahaan mesti menjalankan kewajibannya, yakni menjalankan keterbukaan pada publik.”Ke depan setelah jadi perusahaan publik, kami berharap manfaat akan jadi lebih besar dibandingkan kewajibannya," kata dia di Jakarta, kemarin.

Sebelumnya, perseroan mengungkapkan dana hasil penawaran umum akan digunakan sebagian besar untuk modal kerja dan pengembangan usaha khususnya kelapa sawit dan infrastruktur. Adapun, masa penawaran saham perseroan dilakukan pada tanggal 19-21 September 2016 dan pencatatan di BEI pada 28 September 2016. Dalam aksi ini PT Sinarmas Sekuritas dipercaya untuk menjadi penjamin pelaksana emisi.