Menjadi Tuan Rumah yang Baik

Oleh: Fauzi Aziz

Pemerhati Sosia,l Ekonomi dan Industri

 

Mengikuti berbagai pemberitaan akhir-akhir ini di bidang ekonomi, sinyalnya menunjukkan bahwa kondisi ekonomi global belum ada tanda-tanda pemulihan. Artinya jika kondisi eksternal belum bisa diharapkan menjadi lokomotif pertumbuhan, maka negara dengan jumlah penduduk besar nomor 4 di dunia, memiliki peluang balik badan untuk menggerakan ekonomi domestik sebagai mesin pertumbuhan alternatif.

Posisi Indonesia sangat baik, per tumbuhan ekonominya masih bisa berada pada kisaran 5%. Tingkat pertumbuhan ini harus dipertahankan. Semua pemangku kepentingan ekonomi di dalam negeri harus bisa merapatkan barisan dan bisa saling menghidupi agar kegiatan dan keterkaitan antar sektor dapat berlangsung untuk memutar roda perekonomian.

Kondisi bisnis semacam ini yang perlu diciptakan. Perdagangan dalam negeri dan perdagangan antar pulau harus dapat berjalan bebas hambatan. Dalam suasana yang demikian, sebaiknya pemerintah harus berkorban untuk bisa memberikan insentif sistem perdagangan dalam negeri. Intra industrial trade agar dapat dipertimbangkan dengan memberlakukan tarif PPN, misalnya tidak 10%, tetapi  5-7,5%.

Suku bunga pinjaman untuk modal kerja juga perlu disesuaikan ke arah besaran yang lebih kompetitif untuk menstimulasi kegiatan produksi sehingga menimbulkan dampak positif bagi peningkatan kapasitas nasional terpasang, baik di sektor perindustrian maupun di sektor ekonomi lainnya yang banyak menyerap tenaga kerja.

Pemerintah perlu bersikap realistik. Jangan ditunda-tunda untuk mengamankan kepentingan domestik yang bagi Indonesia masih diberikan berkah oleh Tuhan, dimana ekonomi nasional masih tetap bisa tumbuh, tatkala ekonomi global secara agregat belum bisa pulih, yang saat ini hanya berada pada kisaran 2%.

Menteri Keuangan, jika tidak salah ingat pernah menyampaikan bahwa dalam situasi perekonomian global lesu, maka Indonesia sebaiknya untuk sementara tidak perlu mengharapkan pertumbuhan ekspor, dan pertumbuhan impor. Pandangan ini bi sa ditafsirkan bahwa berarti orientasi domestik harus menjadi perhatian pemerintah. Dan dapat pula diperhatikan bahwa insentif domestik perlu dipertimbangkan.

Dalam hubungan ini, maka para gubernur bersama-sama para bupati/walikota di setiap propinsi sebaiknya bisa ikut menggairahkan berbagai kegiatan ekonomi dan bisnis yang memungkin roda ekonomi di daerah bisa tumbuh di atas rata-rata per tumbuhan ekonomi nasional.

Tugas kita menjadi tuan rumah yang baik jangan pernah diabaikan karena Indonesia sebagai emerging economy menjadi sasaran investasi yang menarik. Tax amnesty telah berhasil menciptakan stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar. Ini memberikan indikasi aliran dana masuk ke dalam negeri cukup memberikan sinyal bahwa berinvestasi di pasar uang dan pasar modal memberikan imbal hasil yang baik. Stabilitas ekonomi domestik sebaiknya dapat berlangsung lama, sehingga tidak ada resep lain, kecuali iklim bisnis harus kondusif dan bebas distorsi.

BERITA TERKAIT

Kolaborasi Hadapi Tantangan Ekonomi

Oleh: Sri Mulyani Indrawati Menteri Keuangan Proses transisi energi yang adil dan terjangkau cukup kompleks. Untuk mencapai transisi energi tersebut,…

Dunia Kepelautan Filipina

  Oleh: Siswanto Rusdi Direktur The National Maritime Institute (Namarin)   Dunia kepelautan Filipina Tengah “berguncang”. Awal ceritanya dimulai dari…

Dilemanya LK Mikro

Oleh: Agus Yuliawan Pemerhati Ekonomi Syariah Kehadiran lembaga keuangan (LK) mikro atau lembaga keuangan mikro syariah (LKM/LKMS) dipandang sangat strategis.…

BERITA LAINNYA DI

Kolaborasi Hadapi Tantangan Ekonomi

Oleh: Sri Mulyani Indrawati Menteri Keuangan Proses transisi energi yang adil dan terjangkau cukup kompleks. Untuk mencapai transisi energi tersebut,…

Dunia Kepelautan Filipina

  Oleh: Siswanto Rusdi Direktur The National Maritime Institute (Namarin)   Dunia kepelautan Filipina Tengah “berguncang”. Awal ceritanya dimulai dari…

Dilemanya LK Mikro

Oleh: Agus Yuliawan Pemerhati Ekonomi Syariah Kehadiran lembaga keuangan (LK) mikro atau lembaga keuangan mikro syariah (LKM/LKMS) dipandang sangat strategis.…