Dibuka Melesat 80 Poin - Saham Aneka Gas Kelebihan Permintaan

NERACA

Jakarta – Debut perdana di pasar modal, perdagangan saham PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) langsung dibuka melesat tajam ke level Rp1.180 per lembar. Saham AGII melakukan penawaran saham perdana di PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Emiten ini mendapatkan kode saham AGII dan langsung dibuka melesat 80 poin atau 6,82% ke level Rp1.180.

Wakil Direktur Utama Aneka Gas Industri, Rachmat Harsono mengatakan, perseroan ditargetkan mampu meraup dana Rp2 triliun atau US$150 juta dari penjualan saham perdana.”Saat ini, kami sudah memiliki 44 pabrik, 80 filling stations di 22 provinsi di Indonesia dan jumlahnya akan bertambah setelah IPO,"ujarnya di Jakarta, Rabu (28/9).

Selain itu, perseroan juga mengklaim dalam penawaran umum saham perdana mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed 15 kali atas saham yang ditawarkan. Rachmat Harsono bilang, selama proses masa penawaran umum yang digelar 19-22 September 2016, perseroan mengalami oversubscribed hingga 15 kali dari jumlah alokasi penjatahan saham pooling. “Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan dan minat para investor hingga mengalami kelebihan permintaan," ungkapnya.

Menurut Rachmat, pelaku pasar melihat ada potensi dari AGII sebagai perusahaan gas industri nasional yang mampu untuk bersaing dengan tiga perusahaan multinational lainnya. Selain itu dengan bisnis model yang dimiliki serta rencana Presiden RI, Joko Widodo yang mendukung industrilisasi dari hulu ke hilir membuat perseroan semakin diminati.

Dengan banyaknya investor asing yang masuk ke bursa, kata Rachmat, merupakan pertanda baik untuk pasar modal, karena hal ini menunjukkan adanya optimisme investor asing terhadap iklim investasi dan ekonomi di Indonesia. Perseroan merupakan emiten ke 14 sepanjang 2016 yang mencatatkan sahamnya pada papan utama Bursa Efek Indonesia.

Dalam aksi korporasi ini perseroan melepas 766.660.000 miliar saham atau setara 25% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh. Dari IPO tersebut, perusahaan yang diperdagangkan dengan kode saham AGII ini berhasil mengantongi dana tunai mencapai Rp843,326 miliar. Adapun dana IPO akan digunakan untuk ekspansi sebesar 40%, pembayaran utang 40% dan modal kerja 20%.

Perseroan menunjuk PT DBS Vickers Securities Indonesia, PT Mandiri Sekuritas, dan PT RHB Securities Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek (underwriter). Berdiri sejak 1961, AGII merupakan perusahaan gas industri pertama di Indonesia, yang sebelumnya dimiliki pemerintah Belanda. P‎ada 1971, perseroan pernah menjadi BUMN, tetapi Indonesia kembali menjualnya ke perusahaan asing pada 1998. Saat ini, Aneka Gas menjadi perusahaan nasional di bawah naungan Samator Group.

AGII menjual produk gas industri seperti gas udara, oksigen, nitrogen, dan argon, gas campuran, gas sintetis, gas khusus, gas campuran, dan bahan bakar gas. Saat ini, perseroan telah memiliki 44 plant, dan lebih dari 80 filling stations yang tersebar di 22 provinsi.

 

 

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…