Maraknya aksi jual investor di pasar modal, tidak lepas dari sentiment global dan juga sentiment tax amnesty periode pertama yang berakhir 30 September 2016. Dimana momentum ini banyak dimanfaatkan investor untuk membayar uang tebusan karena nilainya lebih murah hanya 2%.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Tito Sulistio mengungkapkan, beberapa dari mereka sengaja menjual sahamnya untuk membayar uang tebusan tax amnesty.”Memang sampai sekarang 30 September agak tight sedikit karena ada beberapa, sedikit teman jual saham untuk bayar tax amnesty ada, jadi agak tight, jadi bayangkan sehari ini sudah Rp 73 triliun ketarik tuh uang masuk," kata Tito di Jakarta, kemarin.

Tito berharap, banyaknya aliran dana dari program tax amnesty ini bisa diinvestasikan sebagian ke pasar modal sehingga bisa membantu penguatan bursa saham. Penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) kemarin juga sedikit banyak dipengaruhi oleh sentimen positif dari tax amnesty.”Karena uang masuk banyak ya. Tapi ketika uang itu di dalam, dana repatriasi itu masuk kan ribuan triliun rupiah, ini akan masuk investasi, sebagian pasti ke pasar modal, jadi balik lagi lah ya,"ujarnya

Tito optimistis, suksesnya program tax amnesty akan ikut mendorong positifnya bursa saham Indonesia.