RI Mampu Jadi Ekonomi Digital Terbesar di ASEAN

 NERACA

Jakarta – Pemerintah Indonesia tak hanya mengejar target pertumbuhan ekonomi namun juga mengejar menjadi ekonomi digital terbesar di ASEAN. Presiden Jokowi merasa yakin bahwa Indonesia bisa menjadi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara karena memiliki pondasi dan modal yang kuat. "Potensi pasar yang sangat besar ini tidak boleh ditinggal begitu saja. Dan saya yakin ini akan menjadi pondasi bagi Indonesia untuk menjadi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara," kata Presiden dalam Rapat Terbatas dengan Strategi Peningkatan Citra Indonesia di Dunia di Kantor Presiden Jakarta, Selasa (27/9).

Untuk itu Presiden meminta percepatan dan implementasi karena kalau hal itu tidak segera dikejar maka Indonesia akan tertinggal dari negara-negara sekitar. Maka, sebagai langkah awal Indonesia juga harus membangun jaringan atau sistem platform logistik dunia dengan produk-produk yang berada di kampung-kampung dan desa-desa. "Dan pada saat bersamaan kita juga harus mengambil langkah terobosan untuk memperkuat pelaku ekonomi digital kita karena kita melihat potensi anak muda kita siap untuk masuk ke dunia ini," katanya.

Jokowi juga meminta para pelaku bisnis untuk memprioritaskan pebisnis pemula atau start up untuk mendapatkan akses permodalan. "Lakukan deregulasi besar-besaran bisnis e-commerce. Dan hal lain yang tak boleh dilupakan latihan untuk pengembangan kapasitas ini penting bagi pemula e-commerce sehingga semakin mampu bersaing di dunia bisnis," katanya.

Presiden juga meminta jangkauan infrastruktur telekomunikasi karena ia menyadari kini hampir semua negara berbicara mengenai ekonomi digital. "Kita tidak boleh tertinggal, kita juga harus mengambil peran dalam tren perubahan itu. Saya melihat kita memiliki potensi besar untuk mengembangkan ekonomi digital. Dan memiliki potensi ekonomi digital yang cukup besar dengan jumlah penduduk 250 juta, 93,4 juta di antaranya adalah pengguna internet," katanya.

Presiden mendapat informasi bahwa pada 2014 jumlah penjualan melalui e-commerce di Indonesia mencapai 2,6 miliar dolar AS dengan penetrasi hanya 0,6 persen dari total transaksi legal. Padahal ia menambahkan, e-commerce dapat membantu 56 juta UMKM yang menyumbang sekitar 55 persen PDB. Angka itu jauh dibandingkan dengan Tiongkok yang pengguna e-commerce-nya telah mencapai 30 persen dan menyumbang peningkatan PDB sekitar 22 persen.

"Sebagai contoh saya melihat kemarin waktu di Alibaba mereka betul-betul merajai dunia karena kepemilikan logistik platform dan juga retail platform. Mereka sangat menguasai dan mau tidak mau itu juga yang harus kita miliki di Indonesia. Di segi platform, retail platform yang apa, yang nantinya bisa menjadi prinsipal dan brand Indonesia sendiri," katanya.

Jokowi juga menyambut baik ketika BlackBerry Messenger (BBM) sudah dimiliki oleh 100 persen Indonesia. Menurut dia, ke depan BBM bisa dijadikan platform asli Indonesia yang menyebar ke e-commerce lain. "BBM khusus yang nantinya betul-betul kita siapkan jadi platform asli Indonesia," katanya.

Presiden juga menggarisbawahi e-commerce sebagai kekuatan yang strategis untuk negara dan perlu untuk diproteksi. "Berikan dukungan sehingga betul-betul kita dorong untuk memasarkan produk desa dan kampung, usaha kecil mikro dan kita juga bisa mengkoleksikan seluruh produk yang ada di kabupaten kota dan pulau-pulau yang tersebar di seluruh wilayah. Menurut saya infrastruktur yang paling bagus ke depan adalah platform seperti itu," katanya.

Memang, tren belanja daring atau yang lebih dikenal dengan e-commerce di dunia dan setiap tahun semakin meningkat. Pada tahun 2012, total sales e-commerce dunia mencapai US$1,058 triliun. Tahun lalu eMarketer mencatat total penjualan di industri e-commerce dunia mencapai US$1,771 triliun dan angka tersebut diprediksi akan meningkat lagi menjadi US$2,053 triliun pada tahun ini. Industri e-commerce Indonesia sendiri tengah dan diprediksi akan terus tumbuh secara signifikan dalam beberapa tahun mendatang, hingga mencapai USD 130 miliyar di tahun 2020. Angka ini akan menempatkan Indonesia sebagai salah satu kekuatan ekonomi digital terbesar dunia.

Awal tahun 2016 ini, industri e-commerce Indonesia memasuki babak baru setelah pemerintah mengeluarkan peta jalan yang akan menjadi landasan pembangunan industri e-commerce ke depan. Peta jalan tersebut mencakup tujuh aspek strategis, yakni logistik, pendanaan, perlindungan konsumen, infrastruktur komunikasi, perpajakan, pengembangan SDM, serta cyber security. Seluruh komponen tersebut merupakan faktor krusial bagi kemajuan industri e-commerce nasional. bari

 

 

BERITA TERKAIT

MESKI TERJADI KETEGANGAN IRAN-ISRAEL: - Dirjen Migas: Harga BBM Tak Berubah Hingga Juni

Jakarta-Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengungkapkan harga bahan bakar minyak (BBM)…

PREDIKSI THE FED: - Tahan Suku Bunga Imbas Serangan Iran

NERACA Jakarta - Ketegangan konflik antara Iran dengan Israel memberikan dampak terhadap gejolak ekonomi global dan termasuk Indonesia. Kondisi ini…

PEMERINTAH ATUR TUGAS KEDINASAN ASN: - Penerapan Kombinasi WFO dan WFH

Jakarta-Pemerintah memutuskan untuk menerapkan pengombinasian tugas kedinasan dari kantor (work from office-WFO) dan tugas kedinasan dari rumah (work from home-WFH)…

BERITA LAINNYA DI Berita Utama

MESKI TERJADI KETEGANGAN IRAN-ISRAEL: - Dirjen Migas: Harga BBM Tak Berubah Hingga Juni

Jakarta-Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengungkapkan harga bahan bakar minyak (BBM)…

PREDIKSI THE FED: - Tahan Suku Bunga Imbas Serangan Iran

NERACA Jakarta - Ketegangan konflik antara Iran dengan Israel memberikan dampak terhadap gejolak ekonomi global dan termasuk Indonesia. Kondisi ini…

PEMERINTAH ATUR TUGAS KEDINASAN ASN: - Penerapan Kombinasi WFO dan WFH

Jakarta-Pemerintah memutuskan untuk menerapkan pengombinasian tugas kedinasan dari kantor (work from office-WFO) dan tugas kedinasan dari rumah (work from home-WFH)…