Pelaku UKM Tangerang Dapat Sertifikat Gratis

Pelaku UKM Tangerang Dapat Sertifikat Gratis 

NERACA

Tangerang - Para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kabupaten Tangerang, Banten, mendapatkan kemudahan pembuatan sertifikat tanah secara gratis sebagai modal pinjaman ke bank.

"Kendala saat ini bagi pelaku UMKM adalah modal, sedangkan mereka memiliki tanah tapi tanpa sertifikat," kata Kepala Bidang Kemitraan dan Promosi Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Pemkab Tangerang Edy Murfik di Tangerang, Selasa (27/9).

Edy mengatakan pihaknya menjalin kerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Tangerang untuk mengembangkan usaha bagi pelaku UKM. Pihaknya telah memberikan rekomendasi kepada BPN menyangkut pelaku UKM yang tidak memiliki modal tapi mempunyai lahan yang belum punya sertifikat.

Dia mengatakan pimpinan BPN setempat memberikan kemudahan secara gratis bagi 100 pelaku UKM setempat untuk membuat sertifikat tanpa mengeluarkan biaya. Dia menambahkan bila pelaku UMKM memiliki sertifikat tanah, maka dapat menjadi agunan untuk meminjam uang sebagai modal usaha.

Menurut dia bahwa pelaku UKM di daerah ini mempunyai tiga alasan klasik yakni masalah permodalan, pemasaran dan tidak memiliki merek. Namun untuk masalah modal mulai dapat dicarikan jalan keluar dengan mengurus sertifikat tanah, lalu diupayakan langkah berikutnya.

Program sertifikat gratis tersebut merupakan salah satu kepedulian pemerintah daerah kepada pelaku UKM agar lebih maju dan dapat berkembang. Dia mengharapkan untuk tahun 2017, program tersebut dapat dilanjutkan dan pelaku UKM lainnya mempunyai sertifikat tanpa harus mengeluarkan uang.

Padahal sebelumnya, Kepala BPN Kabupaten Tangerang, Himsar mengatakan pihaknya menargetkan sebanyak 4.500 bidang sertifikat pada Proyek Nasional Agraria (Prona) selama 2016 pada tujuh kecamatan.

Warga yang mendapatkan Prona berada di Desa Tobat, Kecamatan Balaraja, Desa Tamiang (Gunung Kaler), Desa Curug Kulon dan Desa Kadujaya (Curug), Desa Pangkat dan Desa Cikande (Jayanti), Desa Tegal Angus (Teluknaga), Desa Kohod (Pakuhaji) dan Desa Kubang (Sukamulya). Sedangkan tahap pertama sudah diberikan Prona kepada 600 warga di Desa Pangkat yang memiliki tanah dan Desa Kubang sebanyak 500 sertifikat. Ant

 

BERITA TERKAIT

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…