KOTA SUKABUMI - Harga Lima Komoditas Pangan Turun Menjelang Akhir Bulan

KOTA SUKABUMI

Harga Lima Komoditas Pangan Turun Menjelang Akhir Bulan

NERACA

Sukabumi - Menjelang akhir bulan ini, ada lima komoditi kebutuhan pokok yang mengalami penurunan harga. Diantaranya, gula pasir dari Rp13 ribu kini menjadi Rp12 ribu per kilogramnya, kemudian bawang merah menjadi Rp32 ribu dari harga semula sebesar Rp35 ribu per kilogramnya, cabe rawit merah dari Rp40 ribu menjadi Rp32 ribu per kilogramnya, cabe rawit hijau menjadi Rp14 ribu dari harga Rp20 ribu per kilogramnya dan kentang dari Rp18 ribu menjadi Rp16 ribu per kilogramnya.

"Berdasarkan hasil monitoring ke sejumlah pasar-pasar yang ada di Kota Sukabumi, lima komoditas tersebut hari ini (kemarin) mengalami penurunan harga," ujar Kabid Perdagangan Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan (Diskoperindag) Kota Sukabumi Wahyu Setiawan saat dihubungi Neraca melalui telepon genggamnya, kemarin.

Penurunan harga yang terjadi menjelang akhir bulan ini, salah satunya bisa diakibatkan pasaokan dari daerah lain mengalami peningkatan, sedangkan permintaan tetap yang mengakibatkan harga terkoreski turun."Bisa juga disebabkan oleh faktor cuaca saat ini," ujar Wahyu.

Selain harga komoditas yang terpantau turun, sebagian kebutuhan pokok lainya mengalami penaikan harga. Tetapi, penaikannya relatif tidak terlalu signifikan dan bukan merupakan komoditas kebutuhan pokok masyarakat."Komoditas yang terpantau naik itu diantaranya kacang tanah, tomat, kol dan lobak,” ujar dia.

Secara umum, lanjut Wahyu, harga komoditas lainnya masih relatif stabil. Beras Ciherang masih di kisaran Rp9.600 per kilogram, beras IR 64 kualitas I Rp9.200 per kilogram, beras IR 64 kualitas II Rp9.000 per kilogram.  minyak goreng curah Rp12.500 ribu per kilogram, dan tepung terigu Rp7.500 per kilogram."Begitu juga dengan harga daging ayam broiler masih diangka Rp32 ribu per kilogramnya, daging sapi tetap bertahan di harga Rp120 ribu per kilogramnya dan telur ayam ras tetap stabil Rp20 ribu per kilogram nta," pungkas Wahyu. Arya

 

BERITA TERKAIT

SesKemenKopUKM Dukung Wadah GKN Kembangkan Wirausaha Berbasis Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Digital

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendukung Organisasi Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) yang diharapkan…

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

SesKemenKopUKM Dukung Wadah GKN Kembangkan Wirausaha Berbasis Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Digital

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendukung Organisasi Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) yang diharapkan…

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…