Allianz Bangun Sistem Pengelolaan Sampah

 

 

 

NERACA

 

Jakarta - Sebagai kelanjutan dari rangkaian kegiatan CSR program Pelayanan Sosial Kemasyarakatan di Kelurahan Guntur, Jakarta Selatan, Allianz Indonesia bersama dengan masyarakat sekitar membangun sistem pengelolaan sampah terpilah melalui program bank sampah. Bank sampah merupakan sistem pengelolaan sampah berbasis masyarakat dengan tujuan untuk mengurangi penumpukan sampah sekaligus meningkatkan pendapatan mereka.


“Menurut data yang kami dapat, Jakarta menghasilkan 6,000 ton sampah per hari dan masalah produksi sampah yang lebih cepat dari kemampuan alam menyerap dan mengurainya ini menarik perhatian kami. Kami sadar masalah sampah yang terjadi di sebagian besar daerah ini juga dapat menimbulkan berbagai penyakit dan juga membahayakan lingkungan, sehingga kami berinisiatif untuk bekerja sama dengan masyarakat sekitar guna mendukung program pemerintah, yaitu bank sampah agar dapat menciptakan lingkungan hidup yang sehat,” kata Indra Yuliawan, Head of CSR Allianz Indonesia, seperti dikutip dalam keterangannya, Selasa (27/9).

Dalam kegiatan ini, Allianz Indonesia berperan sebagai fasilitator untuk memberikan pelatihan pilah sampah, komposting dan manajemen bank sampah serta membentuk kepengurusan bank sampah. Pembentukan Bank Sampah Gusling (Guntur Sadar Lingkungan) ini dapat membantu masyarakat Kelurahan Guntur mengurangi penumpukan sampah dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih sehingga masyarakat dapat hidup lebih sehat. Salah satu pemanfaatan sampah yang dilatih oleh Allianz Indonesia adalah pembuatan pupuk kompos yang dapat digunakan untuk penghijauan wilayah Kelurahan Guntur.

“Melalui pelatihan-pelatihan yang diberikan oleh Allianz Indonesia kepada masyarakat Kelurahan Guntur yang bertugas sebagai pengurus Bank Sampah Gusling, kami berharap pengetahuan yang mereka dapat akan disebarluaskan lagi kepada masyarakat lain tidak hanya di lingkungan sekitar tempat tinggal mereka tetapi juga di wilayah lain, sehingga program ini dapat dilakukan di lebih banyak tempat. Selain itu, nilai tabungan sampah di Bank Sampah Gusling dan kreasi daur ulang sampah diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” tambah Indra.


Selain pelatihan manajemen bank sampah, masyarakat juga diberikan pembekalan daur ulang sampah menjadi barang bernilai secara estetika dan ekonomis, sehingga dapat menambah penghasilan Bank Sampah Gusling. Pendapatan tersebut akan digunakan untuk operasional bank sampah agar dapat terus berkelanjutan. Ke depannya, masyarakat Kelurahan Guntur diharapkan dapat mengelola bank sampah ini secara mandiri.

 

BERITA TERKAIT

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat NERACA Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatatkan total aset bank only…

TASPEN Bagikan Ribuan Paket Sembako Melalui Kegiatan Pasar Murah dan Bazar UMKM

TASPEN Bagikan 1.000 Paket Sembako NERACA Jakarta - Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) atau TASPEN berkomitmen untuk terus…

LinkAja Raih Pendanaan Strategis dari Mitsui

  NERACA Jakarta – LinkAja meraih pendanaan investasi strategis dari Mitsui & Co., Ltd. (Mitsui) dalam rangka untuk saling memperkuat…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat NERACA Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatatkan total aset bank only…

TASPEN Bagikan Ribuan Paket Sembako Melalui Kegiatan Pasar Murah dan Bazar UMKM

TASPEN Bagikan 1.000 Paket Sembako NERACA Jakarta - Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) atau TASPEN berkomitmen untuk terus…

LinkAja Raih Pendanaan Strategis dari Mitsui

  NERACA Jakarta – LinkAja meraih pendanaan investasi strategis dari Mitsui & Co., Ltd. (Mitsui) dalam rangka untuk saling memperkuat…