NERACA

Jakarta – Sukses meluncurkan produk emas bermotif batik pada tahun lalu dengan respon pasar yang cukup positif, memacu PT Antam (Persero) Tbk atau Antam (ANTM) untuk terus mengembangkan inovasi produk baru dan terlebih saat ini terbitnya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) soal investasi emas bisa menampung dana repatriasi, menjadi peluang bagi peseroan meraup dana repatriasi lebih besar lagi.

Kali ini perseroan melalui Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia (LM) secara resmi meluncurkan empat seri kalung dan bezel. Disebutkan, empat seri kalung dan bezel, yaitu Solidus dengan bezel Kawung, Nortia dengan bezel Mega Mendung. Kemudian Magnus dengan bezel Parang Barong dan Adorare dengan bezel Sido Mukti.”Hadirnya keempat seri produk perhiasan LM yang baru saja diluncurkan akan melengkapi koleksi produk emas batangan motif batik yang telah diproduksi oleh UBPP Logam Mulia pada Desember 2015 lalu," kata Direktur Marketing PT Antam Tbk, Harry Widjajanto di Jakarta, Senin (26/9).

Melalui peluncuran produk perhiasan LM yang dilengkapi dengan emas batangan, motivasi tidak hanya terbatas sebagai instrumen investasi dan barang koleksi, tetapi dapat pula digunakan sebagai aksesoris yang memiliki nilai budaya serta istri estetika yang tinggi. Disebutkan, keempat seri produk perhiasan LM yang diluncurkan memiliki filosofi tersendiri seperti seri Solidus dengan bezel Kawung memiliki filosofi sebuah dasar yang kuat diperlukan untuk meraih sukses.

Sementara seri Nortia dengan bezel Mega Mendung memiliki filosofi sebuah pelindung hati. Seri Magnus dengan bazel Parang Barong memiliki filosofi kokohnya sebuah batu karang yang melindungi garis pantai dari debur ombak yang terus-menerus. Sedangkan seri Adorare dengan bezel Sido Mukti hadir dengan filosofi yang disesuaikan dengan tujuan diciptakannya Sido Mukti yaitu untuk meningkatkan pesona seorang wanita.

Lebih lanjut, Harry, mengatakan kalung dan bezel pada seri produk perhiasan LM tersebut memiliki kadar kemurnian 75% yang dilengkapi dengan sertifikat internasional LBMA yang memastikan ketepatan kemurnian kadar dan berat pada setiap produk. “Selain sebagai perhiasan dengan nilai estetika yang tinggi, kehadiran produk Perhiasan LM juga dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif investasi,"ujarnya.

Produk perhiasan LM dengan berat 10-20 gram tersebut telah tersedia di 13 Butik Emas Logam Mulia yang berlokasi di Jakarta (2 butik), Bandung, Surabaya (2 butik), Makassar, Palembang, Semarang, Balikpapan, Banjarmasin, Medan, Bali dan Yogyakarta.”Seri produk Perhiasan LM juga dilengkapi dengan layanan purna jual kembali dengan mudah diseluruh Butik Emas Logam Mulia. Kita jual dengan harga kisaran Rp 2,7-Rp 8,3 juta berdasarkan berat dan serinya,"ungkapnya.

Sementara General Manager UBPP Logam Mulia, Dody Martimbang menargetkan, melalui peluncuran empat produk perhiasan emas ini bisa sukses seperti tahun kemarin.”Bila emas LM bermotif batik laku 6000 keping, maka untuk produk ini ditargetkan terjual 1.500 keping dalam dua bulan,”tuturnya.