Bikin Badan Usaha - Waskita Incar Tol Teluk Balikpapan

NERACA

Jakarta - PT Waskita Karya Tbk (WSKT) melalui anak usahanya PT Waskita Toll Road (WTR) mendirikan badan usaha PT Tol Teluk Balikpapan pada 16 September 2016. Dijelaskan, pembentukan usaha PT Tol Teluk Balikpapan karena perseroan mendapatkan hak konsesi jembatan Penajam-Balikpapan.

Direktur Utama PT Waskita Karya Tbk, M.Choliq menuturkan, pembentukan usaha PT Tol Teluk Balikpapan untuk mengoptimalkan operasinal layanan tol Teluk Balikpapan. Dimana panjang jembatan  tol tersebut mencapai 7 kilometer (KM) dan seperti jembatan Suramadu. “Ini baru pembentukan badan usaha dulu. Ajukan proposal, baru kami ke Kementerian Pekerjaan Umum dan ikuti tender," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Perseroan sendiri, lanjut M.Choliq belum dapat memastikan nilai pembangunan jembatan dan masih menanti tender. Akan tetapi, dirinya memperkirakan nilai pembangunannya sekitar Rp 6 triliun-Rp 7 triliun. Adapun modal dasar untuk Tol Teluk Balikpapan diperkirakan Rp 80 miliar dan modal ditempatkan dan disetor sekitar Rp 20 miliar.

Choliq menambahkan, proposal diharapkan selesai pada akhir 2016. Asal tahu saja, pengerjaan pembangunan jembatan ini juga merupakan kerja sama dari PT Waskita Karya Tbk, pemerintah daerah Balikpapan, penajam, dan pemerintah provinsi Kalimantan Timur. Selain itu, PT Waskita Karya Tbk juga menambah modal untuk anak usaha yang bergerak di tol. Perseroan menempatkan dana Rp 18 miliar di PT Jasamarga Kualanamu Tol. Perseroan memiliki kepemilikan saham sebesar 15%.

Tak hanya itu, perseroan juga menambah modal Rp 47,29 miliar di PT Solo Ngawi Jaya dengan kepemilikan sebesar 40%. Modal itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan operasional PT Solo Ngawi Jaya. PT Waskita Karya Tbk juga menambah modal Rp 48,17 miliar untuk PT Ngawi Kertosono Jaya dengan kepemilikan saham sebesar 40%.  (bani)

Belum lama ini, PT Waskita Karya Tbk sukses mengantarkan anak usahanya listing di pasar modal yakni PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP). Rencananya, kedepan PT Waskita Karya Tbk berjanji akan membawa lagi anak usahanya go public, yakni PT Waskita Toll Road. Disebutkan, rencana PT Waskita Toll Road go public atau menawarkan saham perdana (IPO) dimaksudkan untuk mendanai pembangunan tol sepanjang 1000 km.

Waskita Toll Road direncanakan IPO pada tahun 2017 dan dana dari IPO akan digunakan untuk pembebasan lahan untuk pengerjaan proyek tol baru yang akan dibidik. Namun sayangnya, perseroan belum mau membeberkan wilayah tol yang diincar. Namun, hingga saat ini perseroan telah membangun sepanjang 750 km. Asal tahu saja, untuk membangun tol sepanjang 1.000 km dibutuhkan dana investasi sekitar Rp 100 triliun. Selain menimbang opsi pelepasan saham publik, kabarnya perseroan juga akan menimbang pencarian mitra strategis.(lip6/bani)

BERITA TERKAIT

Peduli Bumi, Acer Indonesia Tanam 1.500 Mangrove

Dalam rangka merayakan hari jadi perjalanan 25 tahun Acer di Indonesia dan juga bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan pada…

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Peduli Bumi, Acer Indonesia Tanam 1.500 Mangrove

Dalam rangka merayakan hari jadi perjalanan 25 tahun Acer di Indonesia dan juga bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan pada…

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…