Tunda Bangun Pabrik di Mojokerto - Jalan Terjal Hambat Bisnis Multi Bintang

NERACA

Jakarta – Upaya PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) mengejar pertumbuhan penjualan lebih pesat, terus dilakukan emiten produsen miniman alcohol ini dengan berencana merilis beberapa produk baru. Namun dibalik rencana indah tersebut, perseroan masih menemui hambatan soal aturan pemerintah terkait distribusi minuman alkohol. Tak ayal, kini perseroan tengah mengkaji ulang waktu pembangunan perluasan pabrik minuman alkohol (minol) di Mojokerto, Jawa Timur.

Direktur Hubungan Korporasi, Bambang Britono menyebut, pemberhentian pembangunan ini lebih tepatnya terganjal oleh Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 6/.-DAG/PER/1/2015 tentang Perubahan Kedua atas Permendag No. 20/M-DAG/PER/4/2014 tentang Pengendalian dan Pengawasan terhadap Pengadaan, Peredaran, dan Perizinan Minuman Beralkohol.”Itu memang terhenti, tapi akan kami akan mulai lagi nanti. Kami jadwalkan ulang. Untuk perluasannya masih dalam proses,"ujarnya di Jakarta, kemarin.

Selain karena Permendag, lanjut Bambang, perusahaan juga masih terus melengkapi berbagai aspek yang dibutuhkan dalam perluasan pabrik minol ini. Di mana, ia menjelaskan, ada beberapa aspek yang masih perlu diperhatikan, yakni pembebasan lahan dan pembelian mesin.”Kan aspeknya banyak, ada pembebasan tanah dan pembelian mesin-mesin. Kami masih pembebasan lahan, pembelian mesin, jadi itu masih dama proses perluasan. Kami jadwalkan ulang, masih mendesain ulang," jelasnya.

Namun, perusahaan enggan menjelaskan lebih lanjut mengenai kapasitas penambahan perluasan pabrik tersebut. Selain itu, hingga saat ini perusahaan juga belum dapat menentukan kapan waktu yang tepat."Kami masih menunggu timing," ungkapnya.

Kendati masih mengkaji kepastian perluasan tersebut, perusahaan telah memutuskan untuk menggelontorkan dana sebesar Rp635 miliar dalam pembangunan tersebut. Seperti diketahui, perusahaan telah memiliki dua pabrik minol di Mojokerto dan Tangerang. Sementara, jumlah pabrik minuman non alkohol hanya ada satu di Mojokerto.

Lebih lanjut, pabrik minuman non alkohol di Mojokerto berdiri pada 2014 dengan nilai investasi Rp210 miliar. Pabrik ini dibangun dalam waktu sembilan bulan dan secara resmi mulai beroperasi pada Agustus 2014. Pada semester pertama tahun ini, perseroan membukukan kenaikan laba signifikan 45,5% dari sebelumnya dipriode yang sama tahun lalu Rp 1,06 triliun menjadi Rp 1,54 triliun.

Perseroan juga mengungkapkan, beban pokoknya tercatat Rp 592,21 miliar. Angka ini naik 21,14% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp 488,86 miliar. Kendati ada kenaikan, namun porsi beban pokok terhadap pendapatannya turun menjadi 38% dari sebelumnya 45%. Ini kenapa MLBI mampu mencatat kenaikan laba kotor sebesar 64%.

Tahun ini, perseroan akan meluncurkan produk baru guna mendongkrak target penjualan. Presiden Direktur MLBI, Michael Chin pernah mengatakan, produk baru yang bakal dirilis sebagai bentuk inovasi dan perseroan menyiapkan tiga produk baru yang akan diluncurkan. Namun Michael belum membocorkan jenis produk itu. Yang jelas, MLBI masih fokus memperbesar pasar minuman bir dan minuman non alkohol. "Kami ingin mencari pangsa pasar yang lebih luas, baik di dalam negeri atau di luar negeri," kata dia.

Belum lama ini, MLBI meluncurkan inovasi minuman bebas alkohol dengan kategori baru, yakni minuman malt berkarbonasi bermerek Bintang 0,0%. Produk ini diproduksi berbeda dengan kategori bir. Bintang 0,0% tak melibatkan proses fermentasi dalam pembuatannya. Selain Bintang 0,0%, MLBI memproduksi minuman bersoda Green Sands dan Fayrouz. MLBI memang berikhtiar menambahkan kontribusi segmen non alkohol.

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…