KOTA SUKABUMI - BPBD Imbau Masyarakat Waspadai Curah Hujan Tinggi

KOTA SUKABUMI

BPBD Imbau Masyarakat Waspadai Curah Hujan Tinggi

NERACA

Sukabumi - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Hanafie Zain menghimbau, agar masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan seiring tingginya curah hujan disertai petir saat ini yang sewaktu-waktu bisa mengakibatkan bencana."Saat ini bisa dikatakan sedang dilanda cuaca exstrim, jadi masyarakat harus tetap waspada," ujar Hanafie kepada Neraca, kemarin.

Hanafie juga mengatakan, BPBD dalam waktu 24 jam terus melakukan siaga, sehingga begitu ada bencana mereka sudah ada di tempat dalam waktu hitungan jam."Kita siagakan semua personil untuk terus siaga di kantor BPBD, agar ketika ada laporan bencana, mereka bisa langsung ke lokasi dengan cepat," katanya.

Kota Sukabumi juga berpotensi rawan banjir, untuk itu Hanafie mengklaim, bahwa Dinas Tata Ruang Lingkungan dan Pemukiman (Tarlingkim) setempat sudah membuat pemetaan jalur-jalur sungai yang memungkinkan meluap ketika entesitas hujan sedang tinggi."Himbauan juga kita layangkan untuk lurah dan camat, agar saluran air tidak tersumbat. Begitu juga kepada masyarakat agar tidak membuang sampah ke perairan sungai, terus lakukan pemeliharaan saluran air yang ada. Dan laporkan segera jika didaerahnya kemungkinan akan terjadi bencana," ujar Hanafie.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kota Sukabumi Asep Suhendrawan, mengatakan saat ini curah hujan memang sedang tinggi disertai petir. Meskipun, kata Asep, dalam perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa periode agustus september dapat dikatakan musim kemarau, tetapi perubahaan iklim terjadi saat ini, sehingga BMKG menyebutnya musim kemarau basah. Artinya, sewaktu-waktu kemarau terjadi kemudian akan turun hujan yang sangat lebat, seperti kondisi yang dialami sekarang ini dibeberapa daerah jawabarat termasuk Sukabumi.

Untuk itu, lanjut Asep, BPBD kota sukabumi selain memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan cara mangaktifkan seluruh personil, juga ke masyarakat untuk selalu waspada terutama pemukiman (rumah) warga yang berada di mulut-mulut sungai dikhawatirkan terjadi longsor, banjir serta sebagainya."Mudah-mudahan di Kota Sukabumi tidak terjadi bencana baik itu longsor, banjir atau bencana lainnya," ujar Asep.

Semenjak terjadi hujan lebat tiga hari kebelakang, di Kota Sukabumi tidak ditemukan adanya kejadian bencana. Meskipun, diawal bulan September kemarin ada beberapa kejadian bencana, seperti banjir yang berlokasi di jalan Dwikora Kecamatan Warudoyong dan longsor di Kelurahan Cisarua Kecamatan cikole."Saya beraharap tidak ada lagi bencana di kota sukabumi," terang Asep.

Asep juga menjelaskan, selama kurun waktu Januari sampai minggu ke tiga di bulan September 2016, di Kota Sukabumi terjadi 134 bencana, terdiri dari kebakaran sebanyak 14, banjir 33, tanah longsor 43, angin topan 24, gempa bumi 3 dan bencana lain-lain sebanyak 17.

Sementara laporan bencana berdasarkan triwulan I sampai II, lanjut Asep, mencapai 115 kejadian dengan total kerugian sekitar Rp7,554 miliar."Namun dengan sejumlah kejadian sampai saat ini, kita belum pernah menetapkan keadaan tanggap darurat, melainkan keadaan siaga darurat bencana," pungkas Asep. Arya

 

BERITA TERKAIT

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…