Bangun Mixed Used Kingland Avenue - Alfamart Garap Proyek Properti di Serpong

NERACA

Jakarta - Sukses melakukan penetrasi pasar toko ritel dalam negeri hingga ke luar negeri, memacu PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk untuk terus agresif mengembangkan ekspansi bisnisnya. Kali ini bisnis yang tengah dikembangkan adalah bisnis properti. Perseroan melalui anak usahanya, Alfaland menggarap proyek properti mixed used Kingland Avenue dengan menggandeng kerjasama perusahaan properti ternama asal Hong Kong bernama Kingland Holding, dan Grown Steel Group (PT Growth Asia).

Disebutkan, hasil kolaborasi ini melahirkan PT Hong Kong Kingland (PT HKK). Presiden Direktur Hong Kong Kingland, Timothy Chang menyebut, Kingland Avenue berada di Serpong yang menawarkan konsep pengembangan terintegrasi 5 in 1 yang terdiri dari apartemen, perkantoran condotel, dan commercial retail.”Tower pertama yang diluncurkan dari proyek ini adalah tower kondominium The Venetian dengan mengusung konsep smart loft,” ujar Timothy di Jakarta, kemarin.

Total dari pembangunan proyek ini ditaksir mencapai Rp5 triliun. Secara keseluruhan, Kingland Avenue dibangun di atas lahan seluas 22 ribu meter persegi. Hingga saat ini, penjualan tower pertama ini sudah mencapai 85% dari total keseluruhan unit sebanyak 600 unit. Sementara, kondominium The Venetian ini dijual hanya empat unit, yakni Loft A seluas 83,66 meter persegi dengan tiga kamar tidur.

Kemudian Loft B seluas 73,54 meter persegi dengan tiga kamar tidur, Loft C seluas 51,61 meter persegi dengan satu kamar tidur, dan Loft D seluas 44,37 meter persegi dengan satu kamar.”Kami menjualnya dengan harga mulai dari Rp604 juta," imbuhnya.

Direktur Marketing Hong Kong Kingland, Bambang Sumargono menyatakan, pembangunan kondominium ini akan dimulai tahun depan dengan proses serah terima selama 3,5 tahun. Sementara, untuk total investasi dari pembangunan kondominium pertama ini diperkirakan mencapai Rp600 miliar. Untuk sasarannya sendiri, proyek ini menyasar kelas menengah. Di mana perusahaan menyasar kalangan eksekutif yang berumur sekitar 35 tahun hingga 45 tahun.”Target segmen kami kelas menengah untuk kalangan eksekutif," jelasnya.

Selain itu secara terpisah, Chairman Alfa Group yang juga pendiri jaringan toko Alfamart, Djoko Susanto mengungkapkan, pihaknya mengaku sudah balik modal atau break event point (BEP) sejak mulai membuka gerai di Filipina tahun 2014 lalu. Artinya sekarang sudah berjalan tiga tahun dan diklaim sudah impas atau sudah balik modal. Keberjhasilan perseroan membuka gerai di Filipina tidak bisa lepas dari peran kerjasama dari partner lokal dengan jumlah toko 185.”Karena di sana perkembangannya sangat bagus, perizinan mudah, purchasing power atau daya beli masyarakatnya tinggi. Jadi cepat balik modal," kata Djoko.

Menurut Djoko, pihaknya belum melirik pasar negara ASEAN lain dalam waktu dekat. Alfamart, menurutnya, masih fokus memperluas pasar di Filipina dulu.”Sementara kita Filipina dulu bangun jaringan. Bisa jadi kebanggaan, tak lagi disebut jago kandang, apalagi namanya tetap pakai Alfamart. Setelah itu setiap tahun tambah double, jadi sudah tambah jadi 1.000 gerai di Filipina dalam 5 tahun lagi," tandasnya.

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…