Pada 2012 - OECD Ramal Ekonomi Indonesia Capai 6,6%

NERACA

Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan mencapai rata-rata 6,6% pada 2012-2016. Bahkan Organisasi untuk Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) yakin pertumbuhan ini paling tinggi disbanding negara-negara ASEAN lainnya. "Rata-rata pertumbuhan negara Asia Tenggara, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam akan mecapai 5% pada tahun 2011, dan ditargetkan menjadi 5,6 persen selama tahun 2012-2016," kata Direktur OECD Development Centre Mario Pezzini kepada wartawan di Jakarta, Jakarta, Selasa (29/11)

 

Hanya saja prediksi dari OECD tersebut lebih rendah dibandingkan target pemerintah pada 2012 sebesar 6,7%. Namun pada 2016 pertumbuhan itu bisa menyentuh level 6,9%. “Pertumbuhan Indonesia pada tahun 2003-2007 hanya 5,5%. Sementara untuk 2012-2016 diperkirakan 6,6%. Sedangkan 2008-2011 dianggap sebagai masa krisis sehingga tidak diperhitungkan,"tambahnya

 

Menurut Mario, ketidakpastian global akhir-akhir ini menghantui pertumbuhan ekonomi Asia. Ketidakpastian tersebut berasal pada penurunan kepercayaan akan kebijakan fiskal Amerika Serikat dan berlanjutnya krisis utang di kawasan Eropa. Sebagai bagian dari masyarakat dunia, negara-negara berkembang di Asia tidak bisa menghindar dari imbas perlambatan ekonomi global.

 

Berdasarkan data OECD, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2012-2016 merupakan pertumbuhan tertinggi dibandingkan dengan kelima negara ASEAN lainnya, seperti Malaysia yang hanya diprediksi tumbuh 5,3%, Filipina sebesar 4,9%, Singapura sebesar 4,6%, Thailand sebesar 4,5%, dan Vietnam 6,3%. Sementara rata-rata pertumbuhan ekonomi di negara tersebut sebesar 5,6%.

 

Ditempat yang sama, Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar mengaku pemerintah benar-benar khawatir ancaman krisis yang lahir dari pengelolaan keuangan yang bermasalah seperti yang terjadi di Amerika Serikat dan Eropa. Karena itu, pengelolaan keuangan merupakan salah satu kunci penting menjaga sistem ekonomi dari ancaman krisis yang semakin melebar.

 

Meski Indonesia sejauh ini dipandang sebagai salah satu negara yang cukup baik dalam pengelolaan fiscal, kata Mahendra, namun, sistem keuangan bisa terganggu jika tidak pandai dalam pengelolaan. Mahendara mengingatkan pentingnya pengelolaan sistem keuangan. "Kita harus benar-benar bisa mengelola keuangan kita apalagi belajar dari pengalaman krisis di negara-negara lain,dengan suatu tingkat kehati-hatian dan kesinambungan keberlanjutan yang tinggi,”tegasnya

 

Mahendra menegaskan, pengelolaan keuangan harus menjadi pegangan bagi pemerintah. Apalagi Presiden SBY sudah memberi arahan mengenai pengelolaan fiskal yang seimbang hingga 2014. "Kehati-hatian dan kesinambungan di tengah gelombang yang makin penuh degan ketidakpastian di global ini harus kita upayakan sebagai prioritas yang tak bisa ditawar karena hanya dengan itulah kita bisa mengamankan sasaran-sasaran pembangunan kita," tandasnya.**cahyo

BERITA TERKAIT

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Perhatikan Batasan dalam Berkonten di Media Sosial

  NERACA Jember - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkomitmen meningkatkan literasi digital masyarakat menuju Indonesia #MakinCakapDigital2024. Dalam rangka…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Perhatikan Batasan dalam Berkonten di Media Sosial

  NERACA Jember - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkomitmen meningkatkan literasi digital masyarakat menuju Indonesia #MakinCakapDigital2024. Dalam rangka…