PROVINSI JAWA BARAT - Pemprov Percepat Pencairan Dana Tanggap Darurat Garut

PROVINSI JAWA BARAT 

Pemprov Percepat Pencairan Dana Tanggap Darurat Garut

NERACA

Bandung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mempercepat proses permohonan pencairan dana tanggap darurat bencana untuk Kabupaten Garut."Kami dari pemprov 'jemput bola' permohonan pencairan dana tanggap bencana dari Pemkab Garut berbarengan dengan mulai disalurkannya bantuan logistik bagi ribuan pengungsi banjir bandang di Kabupaten Garut," kata Sekretaris Daerah setempat Iwa Karniwa ketika dihubungi melalui telepon, Kamis (22/9).

Berdasarkan laporan Biro Keuangan Setda Provinsi Jabar dana tanggap darurat yang ada di kas Pemprov Jabar mencapai Rp10 miliar namun jika kebutuhan lebih besar pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Biro Keuangan untuk melihat posisi kas."Sehingga kita tinggal menunggu berapa yang dibutuhkan Garut dan Sumedang," ujar dia.

Ia memastikan penetapan status tanggap bencana penting karena menjadi syarat pencairan dan agar makin cepat proses pengiriman surat pengajuan pencairan diantar langsung oleh kurir tidak melalui pos."Kami harap ini agar cepat dicairkan jadi diantar langsung saja ke Biro Keuangan," kata dia.

Menurut dia, percepatan proses pengajuan dana tanggap bencana dari Pemprov Jabar kepada Pemkab Garut ini dilakukan karena Bupati Garut Ruddy Gunawan sudah menetapkan status tanggap darurat."Jadi ada rincian yang sudah saya terima dan akan ditindaklanjuti untuk diajukan nanti ke Pak Gubernur. Saya jemput langsung permohonan pencairan sebagai bentuk pelayanan provinsi pada kabupaten, itu nanti akan segera kita proses," ujar dia.

Ia juga memastikan bantuan logistik dari Pemprov Jabar sudah berdatangan ke sejumlah titik posko korban banjir bandang. Kamis pagi, kata Iwa, dirinya bersama Wagub Jabar Deddy Mizwar melihat langsung ke daerah terkena dampak baik itu di kecamatan Cimacan, RSUD Guntur dan posko pengungsian di Kodim.

"Pada kesempatan tersebut saya juga menyerahkan bantuan untuk pengungsi dari Darma Wanita Jabar sebanyak satu truk berisi kebutuhan anak, makanan, obat-obatan dan untuk ibu-ibu," ungkap dia.

Ia menjelaskan dari pemantauan, paska banjir bandang masih banyak perkantoran dan rumah warga yang terkena dampak dan hingga saat ini Garut masih disergap lumpur sisa banjir yang menyebabkan kerusakan."Tadi juga saya mengunjungi kantor dan balai panti jompo milik Pemprov Jabar, kondisinya rusak karena lumpur," kata dia. Ant

 

BERITA TERKAIT

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…