NERACA

Jakarta - Perseroan Terbatas Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III menggandeng dua perbankkan daerah, yakni Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jatim dan BPD Nusa Tenggara Barat, untuk mempercepat transaksi di wilayah kepelabuhanan setempat. Direktur Utama Pelindo III Orias Petrus Moedak, dalam keterangan persnya yang dikutip, kemarin, mengatakan bahwa kerja sama ini bertujuan memberikan kemudahan layanan transaksi para pengguna jasa kepelabuhanan.

"Kerja sama juga kami tuangkan dalam penandatanganan MoU antara Pelindo III dan dua BPD di Mataram," katanya. Sebelumnya, kata Orias, Pelindo III juga menggandeng lima BPD, yakni BPD Jawa Tengah, BPD Kalimantan Selatan, BPD Kalimantan Tengah, BPD Bali, dan BPD Nusa Tenggara Timur, dengan tujuan yang sama, yakni memudahkan layanan transaksi kepelabuhanan.

"Tujuan kerja sama untuk mempercepat dan memudahkan kelancaran transaksi pembayaran jasa kepelabuhanan antara Pelindo III dan pengguna jasa melalui 'Host to Host System' guna meningkatkan kinerja usaha dengan prinsip saling menguntungkan," katanya.

Fasilitas perbankan yang didapat dari kerja sama tersebut, kata dia, antara lain pelayanan para pengguna jasa akan terhubung dalam satu jaringan (daring/online) yang meliputi "auto collection" dan "billing system" atau fasilitas electronik, seperti internet banking, cash management system, anjungan tunai mandiri (ATM), pesan perbankan, dan pelayanan data.

"Tidak hanya itu, kerja sama Pelindo III dengan bank daerah juga mencakup pembukaan rekening penerimaan dengan menggunakan mekanisme cash management, penempatan deposito, serta bank garansi untuk pelaksanaan program investasi di lingkungan kerja Pelindo III," katanya.

Orias mengatakan bahwa kerja sama juga merupakan wujud nyata Pelindo III untuk bersinergi dengan bank daerah guna memacu pembangunan daerah dan mendorong peningkatan perekonomian nasional. "Ini juga akan mempermudah proses bisnis di Pelindo III, dan tentunya memberikan kemudahan kepada pengguna jasa pelabuhan dalam proses transaksi keuangan sehingga dapat meningkatkan produktivitas di pelabuhan karena terkait dengan proses bisnis di lapangan," katanya.

Direktur Bisnis Menengah dan Korporasi BPD Jawa Timur Su'udi mengatakan bahwa tujuan kerja sama adalah mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki masing-masing pihak. Sementara itu, Direktur Utama BPD Nusa Tenggara Barat Komari Subakir mengaku sangat mengapresiasi langkah Pelindo III menggandeng beberapa BPD. Hal ini menunjukkan kepercayaan kepada bank daerah.

"Komitmen kedua pihak ini sangat bermanfaat, dan mempunyai dampak besar kepada masyarakat di masing-masing daerah, sekaligus meningkatkan pembangunan daerah di beberapa wilayah," katanya. Komari berharap ke depan keberadaan bank daerah akan mendukung semua layanan dan bisa memberikan manfaat yang optimal.