Batam Diproyeksikan Sebagai Gerbang Wisata Indonesia di 2015

NERACA

Batam - Pemerintah kota Batam memproyeksikan wilayah tersebut sebagai gerbang wisata Indonesia bagian Barat sebelum menuju daerah lain di Indonesia pada 2015. Pemerintah setempat meyakini Batam berpotensi menjadi daerah di bagian Barat Indonesia yang akan menjadi pusat promosi pariwisata, termasuk dalam pengembangan pengembangan pariwisata budaya.

"Mudah-mudahan pada waktu dekat bisa menjadi gerbang kedatangan wisata untuk Indonesia bagian Barat. Setelah program tahun kunjungan wisata Batam 2010 tercapai, kami yakin target tersebut juga bisa tercapai," kata Fauzi Aziz, Staf Ahli Menteri Perindustrian Bidang Pemasaran dan P3DN saat acara sosialisasi unit pelayanan publik, pekan lalu.

Menurut Fauzi, Batam akan membangun area publik dan menata objek wisata Jembatan Raja Haji Fisabilillah atau yang lebih dikenal dengan objek wisata jembatan I Barelang dan pantai Dendang Melayu di lokasi yang sama mulai tahun ini. "Tempat yang tengah dibangun akan dijadikan pusat wisata terpadu di Batam," ucap Fauzi.

Di Jembatan I Barelang akan dibangun beberapa fasilitas publik seperti area konser, area olahraga berlatar belakang jembatan I yang menjadi simbol Kota Batam, tambah dia. Di lokasi tersebut  ucapnya,  juga akan di bangun galeri sejarah pembangunan rangkaian Jembatan Barelang dan media informasi pariwisata Kota Batam.  "Dana APBD sebesar Rp3,2 miliar telah disiapkan untuk melakukan pembangunan pada tahun ini," papar dia.

Menurut dia, wisata budaya di Batam masih kurang sehingga perlu kerja sama dengan Kota Tanjungpinang yang kaya akan budaya sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung. Saat ini Batam merupakan daerah ketiga di Indonesia paling banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara setelah Bali dan Jakarta. "Dengan pembangunan tersebut diharapkan akan semakin banyak wisatawan yang akan berkunjung ke Batam," imbuhnya.

Sementara itu, ditempat yang sama Deputi Bidang Ekonomi Moneter Bank Indonesia wilayah Batam Uzhersyah mengungkapkan, dengan menguatnya industri pariwisata, manufaktur, baja, elektronika dan lain lainnya, pertumbuhan ekonomi Batam pada  laporan triwulan menunjukkan percepatan dimana tumbuh sebesar 7,62% (yoy) dan masih berada di atas pertumbuhan ekonomi  nasional yang tercatat sebesar 6,90%.

“Pada sisi sektoral, daya dorong perekonomian Batam utamanya masih berasal dari sektor perdagangan dengan andil 0,90% diikuti oleh sektor industri pengolahan dan sektor pertanian masing-masing memiliki andil 0,87% dan 0,62%,” imbuh Uzhersyah.

BERITA TERKAIT

HBA dan HMA April 2024 Telah Ditetapkan

NERACA Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah resmi menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) untuk…

Program Making Indonesia 4.0 Tingkatkan Daya Saing

NERACA Jerman – Indonesia kembali berpartisipasi dalam Hannover Messe 2024, acara pameran industri terkemuka yang merupakan salah satu satu pameran…

Le Minerale Favorit Konsumen Selama Ramadhan 2024

Air minum kemasan bermerek Le Minerale sukses menggeser AQUA sebagai air mineral favorit konsumen selama Ramadhan 2024. Hal tersebut tercermin…

BERITA LAINNYA DI Industri

HBA dan HMA April 2024 Telah Ditetapkan

NERACA Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah resmi menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) untuk…

Program Making Indonesia 4.0 Tingkatkan Daya Saing

NERACA Jerman – Indonesia kembali berpartisipasi dalam Hannover Messe 2024, acara pameran industri terkemuka yang merupakan salah satu satu pameran…

Le Minerale Favorit Konsumen Selama Ramadhan 2024

Air minum kemasan bermerek Le Minerale sukses menggeser AQUA sebagai air mineral favorit konsumen selama Ramadhan 2024. Hal tersebut tercermin…