Depok Banyak Peluang Investasi Baru - Kepala Bappeda Kota Depok, H. Hardiono, Sp,BM

Depok Banyak Peluang Investasi Baru

Kepala Bappeda Kota Depok, H. Hardiono, Sp,BM

NERACA

Depok – Kota Depok memiliki banyak peluang investasi yang bisa dimanfaatkan investor. Potensinya berasal dari visi dan misi Kota Depok yang unggul, nyaman, dan religius, serta program kegiatan unggulan dan APBD setiap tahun nilainya terus meningkat. Total APBD Kota Depok tahun 2017 diprediksi sudah bisa mencapai Rp3 Triliun lebih. Potensi wilayahnya pun sangat strategis, bertetangga langsung dengan DKI Jakarta yang juga merupakan pusat kegiatan perekonomian nasional maupun internasional. Bahkan, Pemerintah Kota Depok memiliki potensi sumber daya manusia 2,1 Juta jiwa lebih, yang termasuk penduduk kedua terbesar di Indonesia. Demikian rangkuman keterangan wawancara NERACA dengan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Depok, H. Hardiono, Sp,BM di ruang kerjanya, Jumat (26/8).

“Peluang investasi tersebut masih banyak yang belum dimanfaatkan investor. Diharapkan para investor lokal maupun luar Depok bahkan asing, bisa memanfaatkannya di berbagai sektor. Khususnya bidang property infrastruktur kesehatan, pendidikan, pariwisata, pasar dan industry kecil menengah. Serta, bidang- bidang pelayanan lainnya yang masih banyak dibutuhkan warga Depok,” tuturnya menjelaskan.

Dikatakan Kota Depok memiliki jumlah penduduk 2.106.102 jiwa pada luas Wilayah 200,29 km2, dan kepadatan penduduk 10.515,26 jiwa/Km2.“Pada tahun ini Walikota dan Wakil Walikota Depok memiliki Program Unggulan, yaitu Smart Healthy City, Zaro Waste City, dan Family Friendly City, “ tambahnya menjelaskan.

Menurutnya Smart Healthy City (Kota Sehat) adalah Pengelolaan kesehatan dilakukan secara berjenjang di pusat dan daerah dengan memperhatikan otonomi daerah dan otonomi fungsional di bidang kesehatan. Untuk mendukung sistem kesehatan daerah yang cepat dan efisien, disusunlah sebuah sistem smart healthy city.

Dimana, lanjutnya, penanganan kesehatan Depok, baik yang bersifat preventif dan kuratif, memanfaatan IT seoptimal mungkin. Adapun beberapa program di bawah naungan smart healthy city antara lain : Penyusunan sistem Kesehatan Daerah Kota Depok yang Komperhensif yang dituangkan dalam Perda; Target 100% coverage jaminan kesehatan untuk seluruh penduduk Kota Depok pada tahun 2019;

Dikemukakan pula, Peningkatan Kuantitas dan Kualitas layanan FKTP (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama); Dan juga, Peningkatan upaya Kesehatan masyarakat (UKM) melalui optimalisasi peran puskesmas dan kelurahan melalui PHBS (Program Hidup Bersih dan Sehat); Pembangunan data base dan penyelenggaraan sistem informasi layanan kesehatan daerah berbasis TI.

Hardiono juga mengatakan, tentang Peningkatan pelayanan administrasi BPJS Kesehatan ; Peningkatan Jumlah Klinik dan Rumah Sakit mitra BPJS Kesehatan; peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan; Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah di Wilayah Timur Kota Depok; Peningkatan kualitas layanan fasilitas kesehatan untuk anggota BPJS Kesehatan; Pendataan yang akurat dan berkesinambungan keluarga miskin penerima PBI (Penerima Bantuan Iuran); SPGDT berbasis IT Net Working.

Kepala Bappeda menjelaskan Program unggulan lainnya, yaitu Zero Waste City (Kota Bersih). Perkembangan penanganan sampah Depok yang relative lebih baik dibandingkan berbagai daerah lainnya perlu didorong lebih lanjut.

Dikatakan, Dalam rangka menuju zero waste city, ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh Pemerintah Kota Depok dalam perluasan cakupan layanan sampah terpilah sampai 80 persen di tahun 2018 dan 100 persen di tahun 2011.  

“Untuk itu diperlukan dukungan infrastruktur dan sistem manajemen sampah kota, edukasi pemilahan sampah kepada masyarakat dan sektor bisnis/ industry, dan Pembangunan training center ‘zero waste city’, “ujar Hardiono menawarkan peluang ini kepada investor.

Program unggulan ketiga adalah Kota Ramah Keluarga (Family Friendly City), yang ditujukan untuk mewujudkan keluarga berkualitas, yang pada akhirnya dapat lahir sumber daya manusia yang unggul dari setiap keluarga di Depok. Sedangkan ketahanan keluarga yang dimaksud mencakup aspek kesehatan, ekonomi, pendidikan, infrastruktur dan interaksi sosial.

Dalam pelaksanaannya, program tersebut membutuhkan dukungan dari berbagai elemen masyarakat. Di organ Pemerintah Kota Depok, Ramah Keluarga perlu menjadi ruh bagi semua OPD dalam membuat program dan menjalankan kegiatan rutinnya, demikian menurut Hardiono.

Berdasarkan data yang diperoleh NERACA dari Bappeda Kota Depok, Program Strategis pembangunan Kota Ramah Kelurahan diturunkan menjadi program sebagai berikut: Pembentukan dan pembinaan keluarga; Pembangunan Infrastruktur , Pelayanan Publik, dan ekonomi Ramah Keluarga; Peningkatan Perlindungan Sosial dan Kapasitas Ekonomi Keluarga Miskin ; Pendidikan yang Berkualitas; Pembangunan Kota Layak Anak.

Sedangkan data lainnya IPM Kota Depok menurut Kecamatan, tahun 2015 : 74,10 AHH. 99,09 AMH. 11,17 RLS. Kemudian Daya beli 661,355. 80,79 IPM. INDIKATOR MAKRO KOTA DEPOK : IPM (80,79), INFLASI (1,28%), LPP (3,56 %), JUMLAH PENDUDUK (2.106.102 Jiwa).

“Pada 3 program unggulan tersebut, diharapkan partisipasi investor dapat meningkatan masyarakat kota Depok menjadi unggul, nyaman, dan religious. Angka kemiskinan diharapkan turun dan IPK Kota Depok terus meningkat,” ujar Hardiono kepada NERACA. Dasmir

 

BERITA TERKAIT

PDIP Dinilai Belum 100% Dukung Gugatan Sengketa Pilpres

  NERACA Jakarta-Proses sidang gugatan sengketa pemilu presiden (pilpres) 2024 yang diajukan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Mahkamah Konstitusi (MK),…

Komisi VI: Persiapan Pertamina Hadapi Lebaran 2024 Lebih Baik

  NERACA Jakarta-Komisi VI DPR RI kompak mengapresiasi kerja keras Pertamina dalam menyiapkan pasokan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM)…

Tingkatkan Kualitas Produk, SesKemenKopUKM Dorong Koperasi Masuk PMO Kopi Nusantara

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendorong koperasi-koperasi produsen kopi masuk ke dalam program…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

PDIP Dinilai Belum 100% Dukung Gugatan Sengketa Pilpres

  NERACA Jakarta-Proses sidang gugatan sengketa pemilu presiden (pilpres) 2024 yang diajukan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Mahkamah Konstitusi (MK),…

Komisi VI: Persiapan Pertamina Hadapi Lebaran 2024 Lebih Baik

  NERACA Jakarta-Komisi VI DPR RI kompak mengapresiasi kerja keras Pertamina dalam menyiapkan pasokan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM)…

Tingkatkan Kualitas Produk, SesKemenKopUKM Dorong Koperasi Masuk PMO Kopi Nusantara

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendorong koperasi-koperasi produsen kopi masuk ke dalam program…