Perbesar BPD Banten - Pemprov Banten Lepas 5% Saham di BJB

NERACA

Jakarta – Pasca mengcaplok seluruh saham PT Bank Pundi Indonesia (BEKS), pemerintah provinsi Banten melalui Banten Global Development (BGD) akan melepas lima persen sahamnya di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR). Hal inipun diakui Otoritas Jasa Keuangan (OJK).”Yang saya dengar mau lepas saham, karena BGD mau fokus sama Banten. Sebesar lima persen yang akan dilepas," kata ‎Deputi ‎Komisioner Pengawas Pasar Modal II OJK, Noor Rachman di Jakarta, kemarin.

Pelepasan saham di bank BJB, dilakukan untuk memperbesar modal PT Bank Pundi Indonesia Tbk (BEKS) yang saat ini sudah berubah nama menjadi BPD Banten. Kedepan, BGD akan lebih fokus meningkatkan BPD Banten di masa mendatang.

Selain itu, melalui penambahan modal tersebut diharapkan kategori kelas bank umum kelompok usaha (BUKU) BPD Banten akan mengalami peningkatan. Saat ini, BPD Banten masih berada dalam kategori BUKU I, dengan BGD melepas lima persen saham di BJB, maka BEKS naik kelas ke BUKU II, melalui dorongan modal yang diberikan oleh Pemprov Banten lewat BGD.

Dorongan modal saham itu bakal didapatkan dari right issue kembali yang akan dijalankan BPD Banten pada November tahun ini. Right issue ini akan direalisasikan melalui penawaran umum terbatas (PUT) V. Sebelumnya, pada Agustus 2016, BPD Banten telah menjalankan right issue yang ke-IV dengan dana yang diraih sebesar Rp649,89 miliar. Right issue tersebut diserap banyak oleh BGD. Dengan demikian BGD saat ini memiliki saham sebesar 37,64% di BPD Banten.

Asal tahu saja, Pemprov Banten saat ini memiliki saham di BJBR sebesar 5,37%, Pemerintah Kota/Kab se Provinsi Banten sebesar 7,76%, Pemprov J‎awa Barat sebesar 38,26%, dan Pemerintah Kota‎/Kab se Provinsi Jawa Barat sebesar 23,61%. Kemudian perorangan dalam negeri sebesar 4,06, institusi dalam negeri 6,81%, perorangan asing 0,02%, serta institusi asing sebesar 14,12%.

Langkah PUT V yang dijalankan BPD Banten secara berdekatan, kata Noor, tidak dipermasalahkan. Pasalnya, tujuan penerbitan agar Pemprov Banten bisa membawa BPD Banten lebih berkembang."Kan dibeli Banten, itu diminta untuk dibesarkan. Jadi right issue maksudnya untuk tambah modal,"ujar Noor Rachman.

Kabar Pemprv Banten melepas saham di Bank BJB memberikan sentiment positif terhadap perdagangan sahamnya di pasar modal. Akhir pekan kemarin, harga saham Bank Jabar dan BPD Banten ditutup naik. Di mana harga saham Bank Jabar naik 20 poin (1,23%) ke Rp1.650 per lembar, sementara harga saham BPD Banten naik 2 poin (3,33%) menjadi Rp62 per lembar.

Kata Kepala Riset Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo, seharusnya rencana transaksi tersebut tak membuat harga kedua saham naik. Menurutnya, rencana ini seharusnya membuat saham Bank Jabar turun dan tidak mempengaruhi saham BPD Banten. Maka dari itu, Satrio menilai reaksi investor pasar modal terkait saham kedua bank ini terlihat aneh dan menarik.“Sebenarnya bisa dikatakan investor pasar modal menimbulkan reaksi yang sedikit menarik. Harusnya saham BPD Banten enggak berpengaruh, saham Bank Jabar turun," tuturnya.

Menurutnya, sebagian transaksi saham tersebut antara permintaan dan penawarannya tidak masuk akal. Satrio bahkan menyebut transaksi saham ini sebagai bentuk saham gorengan. Terlebih, pembelian Bank Pundi (nama sebelum menjadi BPD Banten) oleh pemerintah Banten yang terkesan instan. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…