PROVINSI SUMATERA SELATAN - Sekda: Kades Manfaatkan Dana Desa untuk Kemakmuran

PROVINSI SUMATERA SELATAN 

Sekda: Kades Manfaatkan Dana Desa untuk Kemakmuran

NERACA

Palembang - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Selatan Mukti Sulaiman minta kepada seluruh kepala desa (Kades) di daerah itu supaya memanfaatkan dana desa bantuan pemerintah pusat untuk kemakmuran warga.

“Dana desa bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sehingga harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” kata Sekda pada acara seminar mewujudkan pengelolaan keuangan dan aset desa di Palembang, Kamis (25/8).

Menurut dia, dana desa harus dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat lebih utama supaya bermanfaat, dan apa yang menjadi sekala prioritas harus diutamakan. Dia mengatakan, dana desa yang dikucurkan tahun ini jumlahnya cukup besar yang tujuannya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, sehingga penggunaannya harus sesuai kebutuhan. Jadi dana desa harus dimanfaatkan sesuai kondisi desa apakah untuk membangun dan memperbaiki jalan, jembatan atau air bersih dan dilakukan secara transparan supaya masyarakat mengetahui kegunaanya.

Oleh karena itu, Sekda mengingatkan, kepala desa (Kades) harus bekerja keras dan bermusyawarah dengan atasan dan bawahan terkait dengan penggunaan dana desa supaya tepat sasaran. Begitu juga pendamping desa harus bersinergi dengan kepala desa supaya dana dari pusat itu dapat digunakan sesuai rencana.

“Tugas pendamping harus membina dan mengarahkan sehingga bantuan pemerintah pusat itu dapat digunakan lebih efektif,” tambah dia.

Sementara itu, Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan, Lalu Hendry Yujana mengingatkan para kepala desa jangan sampai tersangkut masalah hukum terkait dengan pemanfaatan dana desa.

“Kepala desa (Kades) harus berhati-hati dalam menggunakan dana bantuan pemerintah pusat tersebut, kata Lalu Hendry.

Menurut dia, kepala desa harus cermat dan teliti dalam memanfaatkan dana yang bertujuan meningkatkan perekonomian masyarakat itu. Apalagi posisi kepala desa sebagai pelaku aktif dalam pembangunan, ditambah lagi bantuan desa untuk Sumsel cukup besar sehingga dana tersebut harus dimnfaatkan sebaik-baiknya. Oleh karena itu pihaknya minta kepada kepala desa untuk mengelola dana dengan baik agar dapat tersalurkan dan tepat sasaran.

Yang jelas, dia mengatakan, jangan sampai ada lagi kepala desa yang tersangkut kasus karena dana desa disalah gunakan.”Gunakanlah dana desa untuk kepentingan masyarakat seperti pembangunan infrastruktur dengan membuka akses ekonomi rakyat,” ujar dia.

Sementara, desa yang mendapatkan bantuan di Sumsel tercatat sebanyak 2.853 desa, katanya tanpa merinci jumlah anggaran didapat.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Yusnin mengatakan, tahun ini penyaluran dana desa dilaksanakan dua tahap.”Penyaluran dana tersebut tahap pertama 60 persen dan selebihnya direalisasikan tahap kedua,” tambah dia. Ant

 

BERITA TERKAIT

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…