139 Hektare Wilayah Sukabumi Berkategori Kawasan Kumuh

139 Hektare Wilayah Sukabumi Berkategori Kawasan Kumuh

NERACA

Sukabumi - Seluas 139 hektare dari 4.842 hektare total luas lahan Kota Sukabumi, Jawa Barat masuk dalam kategori kawasan kumuh yang tersebar di beberapa kecamatan.

"Kawasan kumuh yang luasnya sekitar 2,89 persen dari luas Kota Sukabumi secara keseluruhan menjadi fokus kami untuk mengentaskannya," kata Kepala Dinas Tata Ruang Perumahan dan Permukiman Kota Sukabumi, Asep Irawan di Sukabumi, Kamis (25/8).

Adapun indikator dilihat dari keadaan lingkungan meliputi drainase dan jalan lingkungan, sarana air bersih, dan kondisi rumah tidak layak huni.

Menurut dia. untuk mengentaskan kawasan kumuh, pada tahun ini Pemkot Sukabumi mendapatkan bantuan program Neighborhood Upgrading and Shelter Project (NUSP) fase kedua sebesar lebih kurang Rp15,4 miliar yang bersumber Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR).

Selain itu, Direktorat Cipta Karya Kementerian PU dan Perumahan Rakyat menargetkan 100-0-100 (100% akses air bersih, 0% kawasan kumuh, dan 100% akses sanitasi) sesuai RPJMN (rencana pembangunan jangka menengah nasional).

Untuk mengentaskan kawasan kumuh tersebut, untuk tahun ini pengerjaannya difokuskan di 12 kelurahan di enam kecamatan, yang setiap kelurahan mendapatkan anggaran Rp1 miliar."Pengerjaan untuk pengentasan kawasan kumuh tersebut sudah dimulai sejak hari ini, Kamis, (25/8) hingga 90 hari ke depan," tambah dia.

Asep mengatakan bantuan lainnya untuk pengentasan kawasan kumuh tersebut juga ada bantuan dari NUSP non-BLM sebesar Rp3,4 miliar yang pengerjaannya di fokuskan di Kelurahan Cisarua di Kecamatan Cikole. Untuk pengerjaannya, sudah berjalan dengan bekerjasama dengan beberapa rekanan yang lama kontraknya selama 120 hari kalender.

Untuk bantuan ini sudah diterima Kota Sukabumi sejak 2009 lalu dan tahun ini ada 20 kota/kabupaten yang menerima bantuan NUSP fase kedua. Diharapkan dengan adanya bantuan ini kawasan kumuh di Kota Sukabumi bisa berkurang."Untuk nol persen pasti tidak mungkin, tetapi kami berupaya agar kawasan kumuh bisa ditekan," kata dia.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi mendapatkan kucuran dana dari program Neighborhood Upgrading and Shelter Project (NUSP) sebesar Rp16 miliar untuk memperbaiki sarana prasaran umum termasuk kawasan kumuh."Tahun ini kita mendapatkan bantuan dari pusat melalui program NUSP untuk menuntaskan kasawan kumuh. Intinya memperbaiki lingkungan," ujar Walikota Sukabumi M. Muraz usai menghadiri sosialisasi pelaksanaan NUSP di salah satu Hotel kawasan jalan Salabintana Kota Sukabumi, Selasa (23/8).

Muraz menjelaskan, dari Rp16 miliar tersebut dibagi dua, yakni sebesar Rp12 miliar bantuan langsung diberikan kepada masyarakat yang dikelola oleh badan keswadayaan masyarakat (BKM) dan sisanya sekitar Rp4 miliar dilelangkan kepada pihak ketiga. Namun kedua anggaran tersebut sama-sama diperuntukan untuk menuntaskan kawasan yang dianggap kumuh atau mendekati kekumuhan sesuai program pusat."Saya berharap masyarakat bisa memanfaatkan bantuan program tersebut dengan baik serta pertanggungjawabnya juga harus baik," ujar Muraz.

Asep Irawan menambahkan bantuan dari NUSP baik bantuan langsung masyarakat (BLM) yang sebesar Rp12 miliar dan bantuan non BLM sebesar Rp4 miliar ditargetkan tanggal 25 Agustus bulan ini bisa dimulai, sehingga sesuai dengan target dari pemerintah pusat bisa tuntas pada akhir tahun ini.

Asep juga mengingatkan, anggaran yang Rp12 miliar tersebut diperuntukan untuk 12 kelurahan tersebar di enam kecamatan dengan masing masing kelurahan mendapatkan Rp1 miliar. Ant/Arya

 

BERITA TERKAIT

Kolaborasi FiberStar-BDDC Optimalisasi Sektor Keuangan di Era Digital

NERACA Jakarta - Perkembangan dan pemanfaatan teknologi menjadi sebuah keniscayaan. Melihat peluang dan tantangan yang ada perusahaan layanan telekomunikasi berbasis…

Pertegas Ekspansi, DAIKIN Proshop Showroom Terbaru Hadir di Bali

NERACA Jakarta - PT Daikin Airconditioning Indonesia (DAIKIN) bermitra dengan CV Dian Mandiri meresmikan pembukaan DAIKIN Proshop Showroom terbarunya di…

Hari Kartini, Pegiat Lingkungan Lakukan Aksi Bersih Sungai

NERACA Kuningan - Salah satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Sejumlah relawan pegiat lingkungan melakukan aksi bersih-bersih aliran sungai di Jalan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Kolaborasi FiberStar-BDDC Optimalisasi Sektor Keuangan di Era Digital

NERACA Jakarta - Perkembangan dan pemanfaatan teknologi menjadi sebuah keniscayaan. Melihat peluang dan tantangan yang ada perusahaan layanan telekomunikasi berbasis…

Pertegas Ekspansi, DAIKIN Proshop Showroom Terbaru Hadir di Bali

NERACA Jakarta - PT Daikin Airconditioning Indonesia (DAIKIN) bermitra dengan CV Dian Mandiri meresmikan pembukaan DAIKIN Proshop Showroom terbarunya di…

Hari Kartini, Pegiat Lingkungan Lakukan Aksi Bersih Sungai

NERACA Kuningan - Salah satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Sejumlah relawan pegiat lingkungan melakukan aksi bersih-bersih aliran sungai di Jalan…