NERACA

Nunukan - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam waktu dekat akan hadir di Provinsi Kalimantan Utara namun masih mempertimbangkan lokasi strategis di Kota Tarakan atau di Tanjung Selor. "Keinginan OJK segera berkantor di Provinsi Kaltara namun masih terdapat sejumlah kendala terutama masalah area kantor dan perimbangan strategis lokasi," kata Kepala Kantor OJK Regional IX Kalimantan, Agus Priyatno di Tanjung Selor melalui pernyataan tertulisnya, Kamis (25/8).

Hambatan yang bakal memperlambat pembangunan kantor OJK di provinsi termuda itu adalah persoalan lokasi strategis dan area lahan kantor operasional serta jaringan listrik yang belum memadai. Namun, kata Agus Priyatno menilai keberadaan Kantor OJK di Kaltara sudah sangat mendesak sehubungan dengan kondisi geografisnya sebagian besar berada di wilayah perbatasan RI-Malaysia.

Pada kesempatan itu, Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie menyambut baik rencana OJK membangun kantor di wilayahnya dalam waktu dekat ini tanpa mempersoalkan kantornya di Tarakan atau Tanjung Selor.

Hanya saja dia menginginkan, Kantor OJK nantinya berada di Tanjung Selor sebagai persiapan ibukota Provinsi Kaltara tetapi kebijakan OJK yang menjadi penentu menentukan lokasi kantornya nanti. Irianto Lambrie mengatakan, faktor keterbatasan anggaran untuk pembebasan lahan masih menjadi kendala di pemerintah Provinsi Kaltara sehingga lahan untuk Kantor OJK Kaltara masih sulit direalisasikan.

Ia juga setuju apabila OJK berkeinginan berkantor di Kota Tarakan karena akses mobilitas transportasi lebih mudah dan lancar tetapi harga lahan pastinya menjadi permasalahan tersendiri. Gubernur Kaltara menawarkan, sebelum ada kantor sendiri akan dibuatkan ruangan di Kantor Gubernur Kaltara yang baru dibangun tersebut untuk operasional karyawannya nanti.