MDRT Targetkan Capai 1.500 Anggota

NERACA

Jakarta -Menyadari agen asuransi jiwa profesional yang tergabung dalam wadah MDRT atau Million Dollar Round Table di Indonesia masih minim atau saat ini berjumlah 928 orang, jauh dari total agen asuransi jiwa tersertifikasi yang mencapai 513 ribu per Juni 2016, menjadi tantangan tersendiri untuk memacu lebih banyak lagi anggota MDRT.

Diakui Country Chair MDRT Indonesia, Aryani P. Razik, masih minimnya anggota MDRT di Indonesia karena kurang minat perusahaan lokal yang berpartisipasi dalam keanggotaan MDRT.”Saat ini perusahaan lokal di bawah 1%, sisanya perusahaan asing dan joint venture. Untuk perusahaan sebanyak 11 perusahaan yang tergabung dalam MDRT dengan jumlah agen MDRT sebanyak 928 orang saat ini," ungkap Aryani di Jakarta, Kamis (25/8).

Untuk itu, kata Aryani, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi ke perusahaan lokal agar mendorong agen-agen berprestasinya bergabung di wadah MDRT. "Sosialisasi akan terus jalan. Kami bidik perusahaan lokal, dan juga masuk ke agen-agen bancasurance. Rata-rata mereka jagoanya agen AAJI," ujar Aryani. 

Sejauh ini, Aryani mengungkapkan ada dua perusahaan lokal papan atas yang sudah mulai menyatakan minat. "Ada Bumiputera dan Jiwasraya yang sudah menyatakan untuk bergabung. Jadi nanti akan ada penambahan perusahaan lokal. Sebelumnya yang sudah bergabung adalah BNI Life, Sinar Mas MSiG, setidaknya ada perkembangan baik," ungkap Aryani.

Dengan demikian, akhir tahun nanti Aryani optimistis agen asuransi jiwa yang tergabung dalam MDRT bisa mencapai 1.500 anggota."Target kita dalam tiga hingga lima tahun ke depan, jumlah anggota MDRT Indonesia ditargetkan bisa tumbuh konsisten sebesar 15-20% per tahun. Sedangkan, untuk tahun ini jumlahnya ditargetkan bisa mencapai 1.500 oanggota," tukas Aryani.

Untuk diketahui, jumlah agen asuransi jiwa di Indonesia yang menjadi anggota MDRT saat ini mencapai 928 orang. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan pada 2015 yang mencapai 860 anggota. "Kalau dilihat dari trennya, jumlah agen asuransi yang menjadi anggota MDRT terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2012, jumlah anggota MDRT Indonesia mencapai 639 orang. Jumlah tersebut terus meningkat menjadi 656 orang pada 2013, 767 orang pada 2014 dan 860 orang pada 2015. Naik lagi 7 persen ke 928 orang di pertengahan 2016,"kata Lucy Dewani, Zone Chair MDRT South East Asia.

Ke depan, bersama komite MDRT Indonesia akan terus mempromosikan manfaat-manfaat yang bisa diperoleh dengan menjadi anggota MDRT.“Kami juga terus menyelenggarakan MDRT road show dan mendukung mentoring class di perusahaan asuransi jiwa. Perusahaan-perusahaan juga perlu terus diedukasi manfaat MDRT karena salah satunya dapat meningkatkan kualitas dan pendapatan perusahaan,” ujar Lucy.

Di banding negara lain di kawasan Asia Tenggara, lanjut Lucy, jumlah anggota MDRT di Indonesia menempati posisi ketiga. Posisi pertama ditempati oleh Philipina dengan 1.349 anggota dan posisi kedua Thailand dengan 1.199 anggota. (bani)

BERITA TERKAIT

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…