Indonesia Berpotensi Jadi Pusat Startup di Asia

NERACA

Jakarta – Indonesia disebut berpotensi menjadi tempat ekosistem startup terbesar di Asia layaknya Silicon Valley di Amerika Serikat. Silicon Valley merupakan daerah di AS yang terkenal karena di dalamnya dipenuhi dengan perusahaan-perusahaan berbasis teknologi dan menjadi ekosistem terbesar startup (para perintis).

Menurut CEO Fenox Ventura Capital Anis Uzzaman, dirinya tidak akan apabila dalam 3-5 tahun mendatang Indonesia menjadi Silicon Valley-nya Asia. Anis menjelaskan, potensi Indonesia sangat besar mengingat jumlah penduduk yang sangat besar dengan sejumlah kondisi yang mendukung. Jumlah startup Indonesia pun, menurut dia, telah tumbuh pesat meski ia tidak mengetahui angka pastinya. Sejumlah startup Indonesia juga mencatatkan kisah sukses dan dikenal luas seperti go jek, tokopedia, traveloka dan lainnya.

Anis melihat saat ini, dorongan dan dukungan pemerintah Indonesia yang terus menerus untuk tumbuh dan kembangnya startup dibutuhkan. Contohnya, Indonesia langsung menyambut baik acara kompetisi para startup di dunia, Startup World Cup, dan menjadi salah satu negara dari 15 negara lainnya yang turut menyelenggarakannya. "Bila pemerintah terus menyelenggarakan berbagai kompetisi seperti ini, hal ini akan menjadi pertumbuhan yang baik bagi startup," katanya kepada pers di Jakarta, Rabu (24/8).

Selain itu upaya pembangunan infrastruktur untuk jaringan internet oleh pemerintah saat ini juga menjadi hal yang positif bagi perkembangan startup. Menurut dia, pekerjaan rumah bagi Indonesia saat ini adalah menciptakan iklim yang mampu mendorong tumbuhnya startup-startup lokal tersebut, bukan hanya pemerintah dan swasta namun juga masyarakat sehingga menjadi ekosistem yang baik. Menurut dia, sebagaiman dilansir kantor berita Antara, salah satu kendala di Indonesia mewujudkan kampium startup di Asia adalah masih sedikit perusahaan-perusahaan pendanaan. "Saya kira hal ini perlu diselesaikan," ujarnya.

Secara terpisah, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) melihat kemampuan berbahasa Inggris masih menjadi kendala bagi para startup lokal untuk maju ke tingkat global. Deputi II Bidang Akses Permodalan Fadjar Hutomo mengatakan upaya meningkatkan kemampuan bahasa Inggris akan menjadi salah satu upaya mewujudkan startup-startup lokal menuju global.

Fadjar Hutomo mengatakan potensi startup di Indonesia mulai dilirik oleh negara-negara lain. Dia mengungkapkan sejumlah pihak asing telah mengirimkan email untuk mencarikan startup Indonesia untuk didanai. “Kami beberapa waktu lalu menerima beberapa email, ada satu venture capital Ukraina minta tolong mencari startup di Indonesia,” katanya pula.

Hal itu, menurut dia, membuktikan potensi startup Indonesia juga telah terdengar sampai ke mancanegara. Menurut dia pula, potensi Indonesia juga dilirik oleh para startup luar negeri. Hal itu dirasakannya saat bertemu dengan startup asal Singapura dalam acara yang digelar di Indonesia. Ia menuturkan, dalam sebuah kesempatan, dirinya bertemu dengan seorang startup asal Singapura yang datang jauh-jauh ke Jakarta ikut dalam sebuah kompetisi untuk para perintis. “Jadi masalah dalam pandangan mereka berarti potensi bisnis,” jelasnya.

Pada kesempatan lain, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) memberikan dana hingga Rp300 juta bagi beberapa perusahaan rintisan (startup) berbasis teknologi. Menurut Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) M Nasir, Presiden Joko Widodo sangat mendukung pengembangan inovasi yang hasilnya bisa langsung dimanfaatkan oleh masyarakat.

“Ini sebenarnya upaya hilirisasi teknologi yang selama ini diupayakan pemerintah. Pengembangan industri berbasis teknologi diharapkan mampu memberi nilai tambah, maka mulai sekarang semua yang dikembangkan tidak boleh berhenti hanya di riset saja harus sampai usaha,” ungkapnya. munib

 

BERITA TERKAIT

MENAKER IDA FAUZIYAH: - Kaji Regulasi Perlindungan Ojol dan Kurir

Jakarta-Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah akan mengkaji regulasi tentang perlindungan bagi ojek online (ojol) hingga kurir paket, termasuk mencakup pemberian tunjangan…

TRANSISI EBT: - Sejumlah Negara di Asteng Alami Kemunduran

Jakarta-Inflasi hijau (greenflation) menyebabkan sejumlah negara di Asia Tenggara (Asteng), termasuk Indonesia, Malaysia, dan Vietnam mengalami kemunduran dalam transisi energi…

RENCANA KENAIKAN PPN 12 PERSEN PADA 2025: - Presiden Jokowi akan Pertimbangkan Kembali

Jakarta-Presiden Jokowi disebut-sebut akan mempertimbangkan kembali rencana kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Sebelumnya, Ketua Umum…

BERITA LAINNYA DI Berita Utama

MENAKER IDA FAUZIYAH: - Kaji Regulasi Perlindungan Ojol dan Kurir

Jakarta-Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah akan mengkaji regulasi tentang perlindungan bagi ojek online (ojol) hingga kurir paket, termasuk mencakup pemberian tunjangan…

TRANSISI EBT: - Sejumlah Negara di Asteng Alami Kemunduran

Jakarta-Inflasi hijau (greenflation) menyebabkan sejumlah negara di Asia Tenggara (Asteng), termasuk Indonesia, Malaysia, dan Vietnam mengalami kemunduran dalam transisi energi…

RENCANA KENAIKAN PPN 12 PERSEN PADA 2025: - Presiden Jokowi akan Pertimbangkan Kembali

Jakarta-Presiden Jokowi disebut-sebut akan mempertimbangkan kembali rencana kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Sebelumnya, Ketua Umum…