Upaya Penambahan Kapasitas Bandara Harus Mendapat Dukungan

NERACA

Jakarta - Langkah yang dilakukan oleh PT. Angkasa Pura II (Persero) dalam melakukan penambahan kapasitas di Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang harus mendapatkan dukungan dari semua pihak, sebab hal ini dapat berdampak pada citra bangsa sekaligus meningkatkan perekonomian RI.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perhubungan, Carmelita Hartoto mengatakan dengan kepadatan bandara yang dulu terjadi tidak dipungkiri menurunkan daya saing bangsa kita dimata dunia, dan juga hal ini akan sangat berdampak dengan perekonomian kita.

“Dan apakah kita tidak malu, jika dengan kepadatan bandara kita selalu dikeluhan semua pihak termasuk wisatawan. Untuk itulah semua pihak harus mendukung apa yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan PT. Angkasa Pura II seperti pembangunan Terminal 3 yang baru, renovasi Terminal 1 dan 2,” kata Carmelita yang dihubungi, belum lama ini.

Terkait sejumlah kekurangan terjadi di Terminal 3 belum lama ini, ia menambahkan baru hal tersebut merupakan hal yang wajar. Sebab bandara yang baru diresmikan 9 Agustus lalu tersebut baru sebagian dioperasikan atau sekitar 40 persen.

“Karena belum 100 persen wajarlah jika masih ada kekurangan. Walaupun demikian hal inikan terus diperbaiki oleh pihak pengelola, kita menyaksikan kalau managemen PT. Angkasa Pura II terus melakukan upaya peningkatan pelayan secara sungguh-sungguh,” katanya.

Hal yang senada juga dikatakan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) saat melakukan kunjungan kerja ke Terminal 3 Soetta belum lama ini. JK mengakui masih banyak kekurangan di awal operasional Terminal 3. Namun demikian dirinya masih memaklumi sebab hal tersebut sebagai satu hal yang lumrah.

Menurut Wapres, justru dari berbagai kekuarangan yang disampaikan dan ditemukan masyarakat tersebut harus dijadikan input bagi PT. Angkasa Pura II dan kontraktor untuk terus melakukan perbaikan demi memenuhi standar yang layak.

“‎Semua fasilitas yang baru pasti ada hal yang kurang, atau hal yang lebih. Justru disitulah namanya uji coba atau soft opening, atau operasi bagian demi bagian untuk mengetahui apa yang sudah sempurna dan belum. Ini memang justru saya minta mencari kesalahan dan kekurangannya,” katanya.

Karena itu, Wapres meminta kepada PT. Angkasa Pura II untuk melakukan survey setiap bulan mengenai peningkatan pelayanan yang ada di Terminal 3 ini.

Menerima Masukan

Pada kempatan terpisah, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi juga mengakui awal operasional Terminal 3 Bandara Soetta memiliki sejumlah kekurangan. Dalam melakukan perbaikan, selalu regulator yang memberikan izin terhadap pengoperasian Terminal tersebut, pihaknya siap menerima masukan dari semua pihak.

“Masukan dari masyarakat  kita tampung untuk memperbaiki yang kurang. Tidak hanya itu kita juga akan lakukan survei dengan menunjuk satu badan yang kredibel, untuk melihat keruangan yang ada,” katanya.

Menurut Budi, hal tersebut dilakukan untuk memperbaiki permasalah yang selama ini masih terjadi dan hal ini tesebut semata-mata agar bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada calon penumpang di Bandara Soetta.

BERITA TERKAIT

NRE dan VKTR Sepakat Kembangkan e-MaaS di Indonesia

NERACA Jakarta – Pertamina New & Renewable Energy ("Pertamina NRE"), subholding PT Pertamina (Persero) yang fokus pada pengembangan energi bersih, dan…

Produksi PHE ONWJ Dioptimalkan

NERACA Cirebon – Tim dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan peninjauan proyek Offshore PT Pertamina Hulu Energi…

Investasi dan Ekspor Industri Mamin Semakin Lezat

NERACA Jakarta – Industri makanan dan minuman (mamin) merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan…

BERITA LAINNYA DI Industri

NRE dan VKTR Sepakat Kembangkan e-MaaS di Indonesia

NERACA Jakarta – Pertamina New & Renewable Energy ("Pertamina NRE"), subholding PT Pertamina (Persero) yang fokus pada pengembangan energi bersih, dan…

Produksi PHE ONWJ Dioptimalkan

NERACA Cirebon – Tim dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan peninjauan proyek Offshore PT Pertamina Hulu Energi…

Investasi dan Ekspor Industri Mamin Semakin Lezat

NERACA Jakarta – Industri makanan dan minuman (mamin) merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan…