Lagi, untuk kesekian kalinya PT Bursa Efek Indonesia kembali melakukan penghentian sementara (suspensi) perdagangan saham PT Sugih Energy Tbk (SUGI). Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (24/8). "Suspensi tersebut dilakukan dalam rangka cooling down pada perdagangan 24 Agustus 2016 ini," kata Kadiv Pengawasan Transaksi BEI, Irvan Susandy.
Dirinya menjelaskan, suspensi ini dilakukan sehubungan dengan turunnya harga kumulatif yang signifikan pada saham SUGI. Adapun penghentian sementara perdagangan saham ini dilakukan baik di pasar reguler maupun tunai sampai dengan pengumuman bursa lebih lanjut. Bursa juga mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan.
Sebagai informasi, pada 2015, Sugih Energy mencatatkan kerugian US$38,66 juta, padahal setahun sebelumnya masih meraih laba bersih US$4,37 juta. Sementara, rugi per saham dasar di 2015 sebesar US$0,001558. Tahun ini, perseroan lebih fokus mengembangkan bisnis gas yang terdapat di Lemang, Jambi dan Selat Panjang Riau. Disebutkan, dalam memproduksi minyak, perusahaan harus mengeluarkan dana sebesar US$ 25 per barel dan sedangkan harga minyak saat ini di level US$ 26,6 per barel. Sementara itu, biaya produksi gas hanya sebesar US$ 20 per barel. (bani)
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) memutuskan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar…
Di kuartal pertama 2024, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) membukukan laba bersih senilai US$67,6 juta atau setara Rp1,09 triliun (kurs…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) memutuskan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar…
Di kuartal pertama 2024, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) membukukan laba bersih senilai US$67,6 juta atau setara Rp1,09 triliun (kurs…