Manfaatkan Momentum Positif - PTBA Kembali Jual Batu Bara Ke China

NERACA

Jakarta - PT Bukit Asam (Persero) Tbk akan kembali menjual batubara ke China pada kuartal III atau kuartal IV tahun ini. Dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (23/8), PTBA tidak menjual batubara ke China karena harga jual di sana sangat rendah, namun kemungkinan tahun ini pada kuartal 3 atau 4, perseroan akan menjual sedikit batubara ke China.

Menurut manajemen PTBA, penjualan batubara ke China tersebut dengan harga yang bagus. Saat ini, di China tengah menerapkan kebijakan mengurangi waktu bekerja yang berdampak pada kapasitas produksi batubara China turun sebesar 600 juta ton per tahun. Padahal, apabila dilihat dari kapasitas produksi China yang bisa mencapai 2,5 miliar ton per tahun dengan tingkat konsumsi batubaranya sebanyak 1,5 miliar miliar ton per tahun, sedangkan produksi batubara Indonesia saat ini diprediksi hanya 300 juta ton per tahun, maka selisih ini ditambah dengan adanya permintaan negara-negara baru yang mengkonsumsi batubara dipastikan masih cukup tinggi sehingga mendorong harga batubara naik.

Mengenai harga rata-rata batubara PTBA, maka harganya masih dalam harga yang premium. Dengan batubara yang dimiliki perseroan dengan kalori 6.100 dan bila dikonversi dengan indeks Newcastle, maka PTBA masih mendapatkan harga di atas sekitar US$4 per ton. Saat ini, jumlah cadangan batubara di Indonesia mencapai 31 miliar ton. Dari angka tersebut, PTBA memiliki 10% atau 3,1 miliar ton. Apabila produksi PTBA hari ini 30 juta ton per tahun, maka ketersediaan batubara perseroan bisa mencapai 100 tahun lagi.

Sebagai informasi, target PTBA pada 2024 harus 100 juta ton per tahun dan menjadi produsen batubara terbesar di Indonesia. Tahun ini, perseroan menargetkan penjualan batubara 29,17 juta ton atau naik 51%, dari tahun sebelumnya 19,10 juta ton. Dengan demikian, rencana produksi dan pembeliannya sebesar 28,32 juta ton atau 37% dibanding tahun sebelumnya sekitar 20,74 juta ton.

Di tengah harga batubara dunia yang masih tertekan, PTBA tetap menempatkan langkah-langkah efisiensi sebagai salah satu program prioritas sepanjang tahun ini. "Sama dengan capaian tahun lalu dengan menekan biaya produksi sekitar 10%, maka tahun ini PTBA tetap mengejar target efisiensi dalam jumlah yang sama," kata Sekretaris Perusahaan PTBA, Adib Ubaidillah.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan elektrifikasi peralatan dan sarana pendukung operasional penambangan di Tanjung Enim, dengan nilai total Rp2,4 triliun. Selain itu, cucu perusahaan PT Satria Bahana Sarana (SBS) yang bergerak di bidang jasa penambangan batubara telah melakukan investasi tambahan sekitar Rp962,2 miliar untuk membeli truk dengan tonase 100 ton per kendaraan dan peralatan penunjang lainnya. "Dengan tambahan ini, PT SBS ditargetkan mampu memenuhi produksi sekitar 30 juta bcm tol material tambang," ujarnya. (bani)

 

 

BERITA TERKAIT

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

Metropolitan Land Raup Laba Bersih Rp417,6 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) membukukan laba bersih Rp417,6 miliar pada tahun 2023 atau tumbuh…

Elang Mahkota Akuisisi Carding Aero Rp704,14 Miliar

NERACA Jakarta -Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) melalui anak usahanya PT Roket Cipta Sentosa (RCS) melaksanakan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

Metropolitan Land Raup Laba Bersih Rp417,6 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) membukukan laba bersih Rp417,6 miliar pada tahun 2023 atau tumbuh…

Elang Mahkota Akuisisi Carding Aero Rp704,14 Miliar

NERACA Jakarta -Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) melalui anak usahanya PT Roket Cipta Sentosa (RCS) melaksanakan…