OJK : Holding BPD Sulit Direalisasikan

 

 

NERACA

 

Jakarta - Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Firdaus Djaelani menilai wacana pembentukan induk usaha Bank Pembangunan Daerah atau "BPD Holding", sulit direalisasikan. "Secara teori (pembentukan holding BPD) bisa saja, tapi pelaksanaannya susah," ujar Firdaus, seperti dikutip kantor berita Antara, Selasa (23/8).

Menurut Firdaus, kondisi BPD yang saat ini berjumlah 26 bank, tidaklah sama seperti pembentukan holding BUMN yang juga direncanakan pemerintah. BUMN dimiliki oleh pemerintah selaku pemilik tunggal, sedangkan BPD di tiap provinsi dimiliki oleh Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota. "Situasinya agak berbeda dengan BUMN di mana pemiliknya tunggal," katanya.

Firdaus menuturkan, pihaknya justru mendorong adanya 'virtual holding' atau semacam holding tidak resmi yang terbentuk karena adanya sinergi dari BPD itu sendiri. "Bagaimana seluruh BPD melalui transformasi itu bersatu. Misalnya, bunga pinjaman antar BPD tidak terlalu mahal, itu kan bisa saling membantu (antar BPD)," ujarnya.

OJK juga berharap BPD bisa menjadi 'regional champion' atau bersaing dengan bank lain di wilayahnya sendiri, kendati memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar. "BPD harus perkuat kerja sama melalui Asbanda (asosiasi bank pembangunan daerah) dan juga terus berkoordinasi dengan Kemendagri, ini barangkali (sinergi) yang bisa lebih jalan," kata Firdaus.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menginginkan Bank Pembangunan Daerah (BPD) bisa membentuk induk usaha (holding) guna meningkatkan sinergi antar bank daerah. Dengan holding, investasi dan modal antar BPD dinilai bisa diarahkan dengan tepat. "Memang menurut saya, walaupun tergantung pemiliknya (Gubernur). Menurut saya sebaiknya membangun sinergi holding. Jangan bekerja sendiri-sendiri," kata Jokowi.

Ia berharap dengan holding, BPD bisa saling membantu dan memudahkan BPD yang masih berskala kecil bisa berkembang. "Misalnya Bank DKI dengan kekuatan besar itu bisa bantu BPD lain. Kalau holding-nya jadi, bisa menggerakan ke sektor produktif," jelas Jokowi. ‎Lebih lanjut, Jokowi menyatakan bakal berkoordinasi dengan OJK dan Bank Indonesia (BI) untuk segera mencarikan solusi agar BPD mampu bertumbuh. "Kami tidak mencampuri, kami merapatkan dan sinkronisaasi dengan kebijakan moneter dan fiskal. Karena kalau tdak saling ketemu, maka tidak akan sejalan. Ini bukan intervensi," katanya.

Selain itu, Jokowi mengatakan pada tahun ini pemerintah menargetkan mampu membentuk sebanyak 6 holding perusahaan-perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Presiden berharap holding ini bisa membuat kekuatan BUMN seperti Temasek di Singapura ataupun holding-holding besar di negara-negara lainnya. "BUMN saja mau di-holding kan semuanya. Tahun ini paling tidak ada enam. Karena dengan itu, untuk investasi dan modal itu lebih mudah," katanya.

BERITA TERKAIT

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat NERACA Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatatkan total aset bank only…

TASPEN Bagikan Ribuan Paket Sembako Melalui Kegiatan Pasar Murah dan Bazar UMKM

TASPEN Bagikan 1.000 Paket Sembako NERACA Jakarta - Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) atau TASPEN berkomitmen untuk terus…

LinkAja Raih Pendanaan Strategis dari Mitsui

  NERACA Jakarta – LinkAja meraih pendanaan investasi strategis dari Mitsui & Co., Ltd. (Mitsui) dalam rangka untuk saling memperkuat…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat NERACA Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatatkan total aset bank only…

TASPEN Bagikan Ribuan Paket Sembako Melalui Kegiatan Pasar Murah dan Bazar UMKM

TASPEN Bagikan 1.000 Paket Sembako NERACA Jakarta - Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) atau TASPEN berkomitmen untuk terus…

LinkAja Raih Pendanaan Strategis dari Mitsui

  NERACA Jakarta – LinkAja meraih pendanaan investasi strategis dari Mitsui & Co., Ltd. (Mitsui) dalam rangka untuk saling memperkuat…