20 Negara Berpartisipasi Di Pameran Indoplas, Indopack dan Indoprint 2016

 

 

NERACA

 

Jakarta - Pameran Internasional dari tiga sektor energi yaitu industri plastik (Indoplas), industri kemasan (Indopack), dan industri cetak (Indoprint) akan digelar secara bersamaan pada 7-10 September 2016 di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta. Dalam 4 hari pameran, setidaknya ada 400 perusahaan dari 20 negara ikut memeriahkan pameran ini.

Diantara ke 20 negara tersebut yaitu Jerman, Korea, Singapura, Taiwan, Thailand, Hongkong, Turki dan Indonesia. Disamping itu ada 5 grup Nasional yang juga ikut dalam pameran dan 400 perusahaan dari mancanegara. Tentunya, setiap negara atau perusahaan akan menampilkan teknologi terbaru, peralatan inovatif serta solusi untuk ketiga sektor tersebut.

Melihat banyaknya perusahaan dan negara yang ikut dalam pameran ini, maka tak salah jika Messe Dusseldorf dan PT Wahana Kemalaniaga Makmur (Wakeni) sebagai penyelenggara pameran ini menargetkan 20.000 pengunjung yang akan datang.

"Jumlah peserta internasional yang turut berpartisipasi pada ajang ini terus bertambah. Jumlah peserta dari pasar internasional mencapai sekitar 60% dari total peserta pameran yang sebagian besar dari Tiongkok, Jerman, Singapura, Korea Selatan dan Thailand. Ini adalah sebuah pengakuan bahwa pameran ini berdimensi internasional dan minat untuk berbisnis serta potensi pertumbuhan di Indonesia dan kawasan tersebut terus menunjukan peningkatan," ungkap Managing Director Messe Dusseldorf Gernot Ringling di Jakarta, Selasa (23/8).

Momentum sebagai pameran dagang terkemuka dan platform istimewa dapat dimanfaatkan oleh perusahaan global untuk mendongkrak aktifitas mereka di pasar Indonesia dan memperoleh pemahaman yang lebih baik sektor pertumbuhan yang sedang berkembang di Indonesia. "Selama bertahun-tahun, pameran ini terus mengembangkan produk yang dipamerkan dari industri plastik, kemasan dan cetak terbaik serta melampaui harapan dengan partisipasi oleh peserta maupun pengunjung," jelasnya.

Indoplas, Indopack, dan Indoprint 2016 akan menghadirkan platform menarik untuk teknologi paling modern dalam industri plastik, kemasan, kreatif dan solusi pemrosesan, serta aplikasi cetak inovatif untuk melayani ketiga industri tersebut. Dari bahan mentah hingga produk setengah jadi, mesin dan peralatan multi fungsi, solusi khusus hingga metode pemrosesan terpadu, para pengunjung pameran akan memasuki sebuah teknologi yang dinamis, hasil inovasi pertumbuhan yang dikembangkan oleh pabrikan terkemuka internasional seperti Heidelberg, Kraiburg TPE, Macguire Product Asia, Honda Logistic, Contitech Print Service, Mosca Asia, Beijing Daheng Image Vision, Winner Screen Machines dan masih banyak lainnya.

Dari sisi domestik, keikutsertaan peserta lokal juga menunjukan perkembangan positif. "Merek asli Indonesia seperti Bilplast Grappindo serta Mimaki Indonesia dan Samafitro juga akan hadir di Indoplas dan Indoprint. Kami sangat senang melihat ketertarikan perusahaan dalam negeri untuk mengikuti pameran dan percaya bahwa pada tahun ini akan menghadirkan lebih banyak kesempatan lagi bagi para pengusaha lokal untuk menjalin relasi bisnis dan belajar lebih banyak tentang industri tersebut sehingga dapat menghasilkan lebih banyak transaksi bisnis," kata Direktur Utama Wakeni Rini Sumardi.

Diakui oleh Chairman Inaplas, Asosiasi Olefin, Aromatik dan plastik Indonesia Budi Susanto Sadiman, pameran ini akan menjadi kesempatan untuk melihat teknologi terbaru yang akan menjawab kebutuhan perusahaan setempat akan rantai pasokan di tengah meningkatnya permintaan akan polimer hingga 2020.

Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Eksekutif Federasi Pengemasan Indonesia Hengky Wibawa. Menurut dia, industri kemasan di Indonesia akan memperoleh keuntungan dari pameran tersebut dalam hal kemampuan untuk mengenali teknologi baru dan relevan yang akan membantu industri domestik mempertajam keahlian mereka serta menjawab permintaan akan produk rumah tangga, makanan, dan minuman yang terus meningkat.

BERITA TERKAIT

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…