Banten Siapkan Rencana Aksi Daerah Ketahanan Pangan

Banten Siapkan Rencana Aksi Daerah Ketahanan Pangan 

NERACA

Serang - Pemerintah Provinsi Banten menyiapkan sejumlah rencana aksi daerah terkait ketahanan pangan dalam upaya mengantisipasi meningkatnya kebutuhan pangan seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk Banten yang mencapai sekitar 11,955 juta jiwa.

Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Banten Kairul Amri Chand mengatakan persoalan ketahanan pangan dapat dilihat dari 'supply' dan 'demand' terhadap kebutuhan pangan tersebut. Menurut dia, ada lima hal permintaan di antaranya adalah ketergantungan beras masih tinggi dan laju pertumbuhan penduduk, sedangkan penawarannya di antaranya infrastruktur pertanian kurang memadai, serta rendahnya akses terhadap sumber pembiayaan, teknologi, informasi dan pasar.

"Makanya kami menyiapkan tujuh rencana aksi daerah terkait ketahanan pangan, supaya ada sinergitas antara pusat, provinsi dan kabupaten/kota," kata Khairul Amri Chand usai rapat kordinasi Ketahanan Pangan bersama Kementerian terkait dan Kabupaten/kota se-Banten, di Serang, Senin (22/8),

Ia juga mengatakan adanya rencana aksi daerah terkait ketahanan pangan tersebut, berdasarkan arahan pemerintah pusat dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sehingga Pemorov Banten telah membuat rencana aksi daerah (RAD) Ketahanan Pangan.

Ia mengatakan rencana aksi daerah tersebut diantaranya penguatan kelembagaan yang mengurusi ketahanan pangan, karena belum optimalnya kelembagaan pangan daerah di kabupaten/kota."Ada dua daerah di Banten yang belum memiliki kelembagaan pangan yakni di Lebak dan Kota Serang. Atas persoalan itu kita telah membuat kesepakatan dengan membentuk dan memperkuat kelembagaan yang sudah ada dan membentuk yang belum ada sesuai dengan Perpres Nomor 83 tahun 2006 tentang Dewan Ketahanan Pangan," ujar dia.

Selain itu, kata dia, karena terbatasnya aspek ketersediaan pangan dengan melakukan konversi dan penurunan kesuburan lahan pertanian, sesuai kesepakatan yang sudah dilakukan ditahun 2015 yakni bupati/walikota melakukan evaluasi, verifikasi dan menetapkan sebaran lahan pertanian pangan berkelanjutan.

Selanjutnya, kata dia, menyusun peta keamanan dan kerentanan pangan mengingat masih terdapat daerah rentan rentan pangan, yakni masih ada sekitar 52 kecamatan yang rentanan terhadap keamanan pangan."Ke-empat belum optimalnya fungsi dan peran sistem kewaspadaan pangan dan gizi (SKPG). Sehingga perlu dilakukan optimalisasi peran dan fungsi tim SKPG," kata Amri Chand.

Permasalahan lainnya, kata dia, rendahnya aksesibilitas, belum beranekaragamnya konsumsi pangan masyarakat dan belum optimalnya pengawasan terhadap mutu dan kemanan pangan."Untuk aksesbilitas pangan kita sudah melakukan kesepakatan mempercepat perbaikan dan perluasan infrastruktur untuk mendukung logistik pangan," tambah dia.

Sementara Asisten Daerah Bidang Administrasi Ekonomi dan Pembangunan (Asda II) Pemprov Banten Eneng Nurcahyati mengatakan, tujuh rencana aksi daerah tentang penyelenggaraan pangan ini akan segera dikoordinasikan dengan pemerintah pusat dan kabupaten/kota."Kita akan segera koordinasikan terutama dengan kabupaten/kota karena yang punya wilayah kan kabupaten/kota," kata Eneng.

Untuk penyelenggaraan ketahanan pangan tersebut, kata Eneng, nantinya akan dipetakan masing-masing kabupaten/kota sesuai dengan potensi yang dimiliki maisng-masing daerah."Untuk ketahanan pangan ini, paling kita hanya bisa melakukan intensifikasi karena kalau ekstensifikasi terbatas ketersediaan lahan untuk produksinya," tandas Eneng. Ant

 

BERITA TERKAIT

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…

Ayo Kejar Reward Melalui Western Union bjb

NERACA Bandung - bank bjb terus melakukan inovasi berupa program yang memberikan kemudahan dan keuntungan bagi nasabah. Paling anyar, bank…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…

Ayo Kejar Reward Melalui Western Union bjb

NERACA Bandung - bank bjb terus melakukan inovasi berupa program yang memberikan kemudahan dan keuntungan bagi nasabah. Paling anyar, bank…