PD BPR Sukabumi Salurkan Rp2,246 Miliar untuk UMKM - Hingga Juli 2016

PD BPR Sukabumi Salurkan Rp2,246 Miliar untuk UMKM 

Hingga Juli 2016

NERACA

Sukabumi- Tingkat penyerapan dana bergulir tanpa bunga bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) pada PD. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) hingga Juli 2016 ini sudah tersalurkan sekitar Rp2,246 miliar untuk 207 debitur dari total yang dialokasikan sebesar Rp3,4 miliar.

Sebenarnya program kredit tanpa bunga sudah bergulir cukup lama yakni sejak tahun 2006 lalu, Namun saat itu namanya Program Pendanaan Kompetitif-Indeks Pembangunan Manusia (PPK-IPM) dengan besaran dana yang disalurkan sebesar Rp2,7 miliar."Kalau sekarang kita kontrak dengan pemerintah daerah selama tiga tahun. setelah jatuh tempo nanti, semua dana bantuan dari pemerintah harus dikembalikan seluruhnya. Kalau terjadi kredit macet, itu tanggung jawab BPR," ujar Direktur PD. BPR Kota Sukabumi Yudi Permadi ketika ditemui Neraca di ruang kerjanya, Jumat (19/8).

Yudi menjelaskan, dana bergulir tersebut, merupakan suatu kebijakan Pemkot Sukabumi untuk membantu para UMKM di kota Sukabumi dengan bunga 0%. Tapi, lanjut Yudi, para debitur bisa juga mengambil jangka waktu pengembalian kredit selama tiga tahun. Hanya saja pengembalian tahun kedua dan ketiga dibebankan bunga sebesar 0,75% per bulan atau sebesar 9% dalam satu tahun."Untuk tahun pertama dibebaskan bunganya. Tapi untuk tahun kedua dan ketiga dibebani bunga. Tapi kebanyakan para debitur mengambil yang satu tahun," tuturnya.

Mayoritas debitur merupakan pelaku usaha yang bergerak di bidang perdagangan maupun home industry. Persyaratannya sama dengan kredit pada umumnya, harus ada jaminan. Nilai maksimal plafond pinjamannya Rp15 juta dalam jangka waktu 1 tahun."Tapi nilai plafond sebesar Rp15 juta ini relatif masih kecil. Makanya, nanti kita akan menyarankan kepada pemkot agar nilai plafond kreditnya dinaikkan maksimal Rp25 juta. Apalagi kredit tanpa bunga ini sangat membantu penguatan perekonomian para pelaku UMKM," terangnya.

Jika ada pelaku usaha mikro yang akan pinjam, lanjut Yudi, cukup mengisi berbagai persayaratan, diantaranya mempunyai surat usaha minimal sudah dua tahun berjalan usahanya, asli warga kota sukabumi, menyerahkan surat keterangan keluarga (KK) dan surat nikah bagi yang sudah nikah dan memiliki jaminan. setelah persayaratan itu lengkap baru dari pihak bank akan melakukan survei."Jaminan itu sangat perlu, karena jika tidak ada jaminan pihak kami tidak bisa akan menagih jika ada kemacetan pembayaran. Misalkan, ada debitur yang macet, kita tidak kuasa untuk menagih jika tidak ada jaminan tersebut. Namun yang jelas datang saja langsung ke kantor kami agar lebih jelas," terang Yudi.

Berkaitan dengan kredit macet, Yudi mengungkapkan Non Performing Loan (NPL) atau tingkat kredit macet dana bergulir kredit tanpa bunga yang disalurkannya relatif kecil. Dari nilai kredit yang sudah disalurkan tersebut, besaran kredit macetnya hanya sebesar Rp9 juta."Kalau tingkat pengembalian masih relatif bagus. Dari 207 debitur yang mendapatkan kredit tanpa bunga, hanya satu orang saja yang bermasalah. Nilai kredit macetnya hanya Rp9 juta. Kalau dipersentasekan hanya nol koma nol sekian persen," ujarnya. Arya

 

BERITA TERKAIT

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…