Indofood Raup Laba Rp 2,23 Triliun - Bisnis Mamin Salim Grup Masih Moncer

NERACA

Jakarta – Bisnis makanan dan minuman (mamin) milik Salim Grup masih tetap tumbuh pada paruh pertama tahun ini. Tengok saja, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mencetak laba semester pertama 2016 sebesar Rp.2,23 triliun. Perolehan tersebut meningkat 28,9% jika dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yang hanya Rp. 1,73 triliun.

Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood, Anthony Salim dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, di tengah kondisi menurunnya tingkat produksi minyak swait mentah (crude palm oil/CPO) sebagai dampak El Nino, perseroan dapat mencatatkan pertumbuhan laba bersih pada semester satu tahun ini. Disebutkan, perseroan mencatatkan pertumbuhan penjualan neto  konsolidasi 4,4 % menjadi Rp 34,08 triliun dari Rp 32,63 triliun pada periode sama tahun tahun sebelumnya.

Adapun, kelompok usaha strategis produk konsumen bermerek (CBP), Bogasari, Agribisnis dan Distribusi masing-masing memberikan kontribusi sekitar 52 %, 23 %, 17 % dan 18 % terhadap penjualan konsolidasi. Kemudian laba usaha naik 4,2 % menjadi Rp 4,01 triliun dari Rp 3,85 triliun dengan margin laba usaha ada di level 11,8 %. Sementara itu  margin laba bersih naik menjadi 6,5 % dari 5,3 % pada tahun lalu dan core profit naik  6,8% menjadi Rp. 2,2 triliun dari Rp.2.08 triliun.

Kata Anthony, pencapaian kinerja yang baik itu diraih berkat ketangguhan model bisnis perseroan. Kinerja yang positif juga ditorehkan anak usahanya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). Dimana laba bersih perseroan pada semester pertama 2016 tumbuh 13,9% menjadi Rp1,98 triliun dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp1,74 triliun.”Pada semester pertama tahun ini kami mampu mencatatkan pertumbuhan penjualan dan laba berih yang sehat. Kami memperkirakan prospek tahun ini masih akan tetap positif. Kami akan terus fokus pada upaya untuk meraih pertumbuhan guna meningkatkan nilai bagi para pemegang saham,"ujar Anthoni Salim.

Dia mengemukakan pada semester pertama 2016, ICBP membukukan kenaikan penjualan neto konsolidasi sebesar 9,8% menjadi Rp18,18 triliun dibandingkan Rp16,55 triliun pada periode sama tahun lalu. Dijelaskannya, kontribusi penjualan dari Divisi Mi Instan, Dairy, Makanan Ringan, Penyedap Makanan, Nutrisi dan Makanan Khusus dan Minuman, masing-masing mencapai sekitar 64%, 19%, tujuh persen, tiga persen, dua persen dan lima persen dari total penjualan neto konsolidasi.

Disebutkan juga, laba usaha tumbuh 24,9% menjadi Rp2,74 triliun dari 2,19 triliun, dan marjin laba usaha naik menjadi 15,1% dan 13,2%. Marjin laba bersih naik sedikit menjadi 10,9% dari 10,5%. Core profit tumbuh 20% menjadi Rp2,05 triliun dan Rp1,71 triliun. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Redmi A5: Hape Sejutaan Terbaik di 2025 dari Xiaomi

Kejar pertumbuhan penjualan smartphone dalam negeri, perusahaan produsen smartphone Xiaomi hadirkan produk baru Redmi A5 hadir di Indonesia dengan harga…

GOTO Realisasikan Buyback Rp1,79 Triliun

NERACA Jakarta –Sampai dengan April 2025, emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) melaporkan telah menghabiskan dana sebesar Rp1,79…

Agung Podomoro Raup Penjualan Rp874,5 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mencatatkan kinerja positif di kuartal pertama 2025. Dimana perseroan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Redmi A5: Hape Sejutaan Terbaik di 2025 dari Xiaomi

Kejar pertumbuhan penjualan smartphone dalam negeri, perusahaan produsen smartphone Xiaomi hadirkan produk baru Redmi A5 hadir di Indonesia dengan harga…

GOTO Realisasikan Buyback Rp1,79 Triliun

NERACA Jakarta –Sampai dengan April 2025, emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) melaporkan telah menghabiskan dana sebesar Rp1,79…

Agung Podomoro Raup Penjualan Rp874,5 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mencatatkan kinerja positif di kuartal pertama 2025. Dimana perseroan…