Memetik Untung Bisnis Jamur

Neraca. Jamur dikenal sebagai bahan makanan nabati yang memiliki nilai gizi tinggi. Beberapa jenis jamur memiliki khasiat obat. Bahkan kandungan protein dalam jamur berkisar antara 19-35%, lebih tinggi dibandingkan dengan kandungan protein yang ada pada beras dan gandum.

Sampai saat ini, potensi pasar bisnis jamur masih terbuka lebar. Kondisi ini tentunya mempermudah para pelaku bisnis budidaya jamur untuk memasarkan produk mereka kepada khalayak ramai. Selain memasarkan jamur dalam keadaan segar di pasar tradisional maupun supermarket, kini para pengusaha jamur mulai memperluas jangkauan pasar mereka dengan membangun usaha restoran atau rumah makan serba jamur.

Strategi ini sengaja dipilih para pelaku usaha untuk memperluas pemasaran bisnis jamur serta mengenalkan nikmatnya aneka macam olahan jamur kepada seluruh lapisan masyarakat. Dan ternyata strategi pemasaran tersebut cukup efektif untuk mengambil hati calon konsumen, sehingga banyak restoran dan rumah makan serba jamur mulai kebanjiran konsumen dari berbagai kalangan masyarakat.

Namun target utama pasar jamur, tentu saja para penggemar kuliner jamur, serta para pelaku bisnis makanan yang menggunakan jamur sebagai bahan baku usaha mereka. Banyaknya usaha makanan yang menggunakan jamur telah meningkatkan permintaan masyarakat akan produksi jamur. Meningkatnya minat masyarakat untuk mengkonsumsi jamur, merupakan salah satu peluang bagus untuk memulai usaha tani jamur konsumsi.

Perkembangan  usaha jamur konsumsi pun kini sudah sangat pesat,  misalnya saja jamur yang banyak diminati konsumen antara lain jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus), jamur kuping (Auricularia polytricha), jamur merang (Volvariella volvaceae), dan jamur shiitake (Lentinus edodes). Munculnya jamur konsumsi, dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam mengatasi masalah kekurangan pangan dan gizi yang ada saat ini.

Berdasarkan penelitian kandungan mineral pada jamur lebih tinggi daripada daging sapi atau domba, bahkan hampir dua kali lipat jumlah garam mineral dalam sayuran. Selain adanya peningkatan minat pasar yang ada saat ini, budidaya jamur juga terbilang peluang usaha yang tidak terlalu sulit dijalankan. Hanya saja memang dibutuhkan ketekunan yang cukup ekstra dalam melakukan perawatannya. Biasanya jamur yang banyak dibudidayakan adalah jamur tiram dan jamur kuping, karena perawatannya tidak terlalu sulit.

Untuk memulai budidaya jamur tiram maupun jamur kuping tidaklah sulit. Langkah awal yang diperlukan adalah menyiapkan media tanam jamur, umumnya baglog jamur menggunakan serbuk gergaji kayu. Kemudian media yang telah disterilisasi diberikan bibit jamur yang selanjutnya akan memasuki masa inkubasi, biasanya lama pertumbuhan miselium sampai 100 % membutuhkan waktu 30 sampai 40 hari hingga jamur siap tumbuh. Bibit jamur yang sudah siap, diletakan pada rak-rak yang sudah disediakan. Sebagai catatan, pastikan sirkulasi udara yang cukup bagus pada ruangan yang digunakan untuk meletakan rak-rak jamur. Setelah perawatan kurang lebih tujuh hari, jamur telah dapat dipanen.

Hambatan yang sering dialami para petani jamur adalah gagalnya panen yang mereka alami. Biasanya dari 1000 baglog jamur yang dibudidayakan, resiko gagal panen yang ada hanya 10% saja. Kegagalan yang ada dikarenakan kurang maksimalnya proses sterilisasi jamur, sehingga dimungkinkan munculnya hama serangga ataupun tumbuhnya jamur lain yang dapat merusak hasil panen. Selain itu sirkulasi udara serta suhu udara yang tidak seimbang juga dapat mempengaruhi hasil panen jamur. Sehingga dibutuhkan ketelitian serta ketekunan yang lebih, untuk menghasilkan panen yang maksimal.

Terdapat tiga faktor penting yang mempengaruhi hasil panen jamur antara lain, yang pertama memilih bibit yang berkualitas. Yang kedua proses pembuatan baglog dengan sterilisasi yang cukup dan komposisi campuran yang baik, agar mieslium dapat tumbuh dengan baik serta tidak terganggu serangga ataupun jamur lain. Dan yang terakhir yaitu suhu di dalam kubung yang seimbang, sehingga jamur dapat menghasilkan panen yang maksimal.

Tahap berikutnya adalah strategi pemasaran produk. Untuk melakukan penetrasi pasar, Anda juga bisa merambah pasar baru untuk memperluas jangkauan yang sudah dimiliki. Dalam hal ini Anda bisa memperluas jaringan distribusi jamur ke daerah-daerah lain yang belum dijangkau pesaing Anda. Misalnya saja dengan melakukan ekspor jamur ke pasar internasional atau memasarkannya ke berbagai penjuru kota dimana banyak warung makan maupun restoran kelas atas yang mulai memanfaatkan jamur sebagai bahan baku utama masakan mereka.

Para pelaku bisnis jamur juga bisa mengembangkan produk utama mereka menjadi berbagai macam produk baru yang memberikan nilai lebih kepada para konsumen. Jadi Anda tidak hanya menjual jamur segar saja, namun mulai berinovasi dengan menciptakan aneka macam produk baru dari hasil olahan jamur. Misalnya saja dengan mengembangkan hasil budidaya jamur tiram menjadi produk olahan jamur, seperti keripik jamur tiram, jamur crispy, sate jamur, burger jamur, serta masih banyak lagi produk baru lainnya yang bisa Anda ciptakan. Sehingga jangkauan pasar yang Anda miliki bisa semakin luas, dan tingkat loyalitas konsumen pun setiap harinya kian meningkat.

Disamping melakukan pengembangan produk, Anda juga bisa melakukan pemasaran bisnis jamur melalui strategi diversifikasi untuk menarik minat pelanggan baru. Contohnya saja dengan mengadakan pelatihan budidaya jamur, membuka paket wisata agrobisnis jamur, atau membuka restoran serba olahan jamur sebagai salah satu cara untuk memperkuat brand produk Anda di tengah ketatnya persaingan pasar. Strategi ini penting untuk meningkatkan minat konsumen terhadap produk jamur sendiri, serta mengarahkan mereka untuk lebih mengenal manfaat dari jamur, sehingga diharapkan konsumen semakin gemar mengkonsumsi jamur setiap hari.

Gunakan kreatifitas Anda untuk memberikan inovasi baru bagi para konsumen, sehingga bisnis jamur yang Anda jalankan bisa berkembang besar dan banyak dikenal orang. Semoga informasi seputar strategi pemasaran bisnis jamur ini bisa bermanfaat bagi para pembaca, dan membantu para pelaku bisnis jamur dalam memasarkan produk-produknya.

BERITA TERKAIT

Data Analitik Strategi Bisnis Skala Kecil Pacu Penjualan

Berdasarkan studi Georgia Small Business Development Center (SBDC) mengungkapkan bisnis yang memanfaatkan analisis data, rata-rata mengalami peningkatan penjualan sebesar 15%…

Hadirkan solusi DOOH yang Lebih Dinamis, AMG Jalin Kemitraan Strategis dengan DMMX

  Hadirkan solusi DOOH yang Lebih Dinamis, AMG Jalin Kemitraan Strategis dengan DMMX  NERACA  Jakarta – AMG (Alternative Media Group)…

InfoEkonomi.id Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024

  InfoEkonomi.id Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024 NERACA Jakarta - InfoEkonomi.ID, portal berita seputar…

BERITA LAINNYA DI Keuangan

Data Analitik Strategi Bisnis Skala Kecil Pacu Penjualan

Berdasarkan studi Georgia Small Business Development Center (SBDC) mengungkapkan bisnis yang memanfaatkan analisis data, rata-rata mengalami peningkatan penjualan sebesar 15%…

Hadirkan solusi DOOH yang Lebih Dinamis, AMG Jalin Kemitraan Strategis dengan DMMX

  Hadirkan solusi DOOH yang Lebih Dinamis, AMG Jalin Kemitraan Strategis dengan DMMX  NERACA  Jakarta – AMG (Alternative Media Group)…

InfoEkonomi.id Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024

  InfoEkonomi.id Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024 NERACA Jakarta - InfoEkonomi.ID, portal berita seputar…