Dinilai Pro Pasar - Reshuffle Kabinet Bawa Angin Segar

NERACA

Pekanbaru – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Provinsi Riau optimis investasi pasar modal di wilayah setempat akan lebih membaik pasca perombakan kabinet kerja.”Di Riau semester I tahun 2016 investasinya sudah bagus," kata Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia Perwakilan Riau, Emon Sulaiman, di Pekanbaru, kemarin.

Emon menjelaskan, pasca perombakan kabinet jilid II yang diumumkan Presiden Joko Widodo pada 27 Juli terlihat telah berdampak langsung pada penjualan saham di sesi pertama kemarin. Menurut dia dengan adanya pergantian beberapa menteri memberikan angin segar bagi pasar modal dan dapat diharapkan mumpuni dalam strategi yang bisa membawa Indonesia keluar dari perang kebijakan akibat pengampunan pajak.

Dia mencontohkan, Menteri keuangan Sri Suryani berpengalaman dan malang melintang di dunia internasional dan dianggap pro pasar telah mendorong beberapa harga saham seperti Unilever dan infrastruktur bagus," katanya.

Dirinya menilai, kondisi ini tentu akan sama bagi investor Riau. Tercatat transaksi BEI di Riau pada Semester I tahun 2016 mencapai Rp2,38 triliun. Jumlah ini naik 100% dari pada semester yang sama tahun lalu.”Bisa kita bandingkan besaran investasi semester I saja sudah sama nilainya dengan satu tahun Januari-Desember 2015," tegasnya.

Selain investasi, di sisi investor juga Provinsi Riau mengalami pertumbuhan yang baik tahun ini. Dari Januari sampai Juni 2016 pertumbuhan investor sudah 1.080 orang sementara tahun lalu baru 1.000 orang. Kemudian menyingung soal kebijakan tax amnesty, Emon menambahkan, pihaknya juga melakukan persiapan jika amnesti pajak ini sudah berjalan dan dananya mengalir.”Itu dua gateway ada di kita, harus ada kesiapan kami menghadapi masuknya dana repatriasi ini," ungkapnya.

Sementara di tempat terpisah, Kepala Kantor Perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riau, Muhammad Nurdin menambahkan, pihaknya tetap mengawasi keuangan orang atau badan yang mendapatkan amnesti pajak setelah dana repatriasi itu masuk perbankan dan pasar modal.”Karena ada tiga gateway atau pintu masuk pengelola dana amnesti pajak yakni perbankan, manajer investasi, dan sekuritas atau pasar saham. Perbankan dan pasar saham itu domain pengawasan OJK," ujarnya.

Disebutkan, pengawasan dilakukan setelah pemohon amnesti pajak mendapatkan surat keputusan pengampunan. Lalu baru kemudian masuk penebusannya pada bank yang ditunjuk yang juga tentunya memiliki equitas di pasar saham.”Yang dilakukan OJK setelah pengampunan pajak berjalan. Dana itu masuk ke perbankan dan pasar modal, di situ peran kita,"jelasnya.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Riau-Kepulauan Riau, Jatnika mengatakan, sejauh ini ada cukup banyak wajib pajak yang menyambangi Kantor DJP Riau-Kepri. Namun masih ragu-ragu untuk berpartisipasi dalam program amnesti pajak. Karena itu, Jatnika memastikan bahwa kebijakan tersebut lebih banyak manfaatnya untuk wajib pajak sendiri dan membantu pembangunan pemerintah."Di saat Republik Indonesia butuh uang untuk pembangunan, ini saatnya kita membantu karena kita hidup di Indonesia, mencari nafkah di Indonesia, tapi kenapa uangnya disimpan di luar negeri," katanya. (ant/bani)

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…