NERACA

Jakarta - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mengatakan akan fokus pada pesan Presiden Joko Widodo untuk mempercepat pembangunan desa. "Pesan Presiden cuma satu, percepat pembangunan desa," kata Eko usai serah terima jabatan dengan menteri sebelumnya Marwan Jafar di Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi di Jakarta, Rabu (28/7).

Pada dasarnya, ia mengatakan apa yang dilakukan adalah mempercepat pembangunan desa agar lebih berkembang dari yang sekarang, terutama dengan program-program yang dapat menyerap tenaga kerja, misalnya kita akan memerlukan infrastruktur desa. "Kami akan lebih mendorong lagi dengan pembentukan badan usaha desa, karena badan ini akan menjadi sumber modal dan menjadi 'satu kendaraan' yang dapat dimanfaatkan untuk KUR atau Koperasi Simpan Pinjam untuk membuat sarana pascapanen sesuai dengan kebutuhan di desa tersebut," ujar dia.

Dan masalah yang akan dihadapi, menurut dia, kemungkinan adalah kesiapan sumber daya manusia (SDM) sehingga akan berkoordinasi dengan Kementerian lain seperti Kementerian Pertanian, Kementerian BUMN, dan lainnya.

Sedangkan dari mantan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar, ia mengatakan melanjutkan program dasar yang sudah dimulai sebelumnya yang memang dianggap baik. Menurut dia, apa yang telah dilakukan pendahulunya sudah luar biasa mengingat Kementerian yang dipimpinnya sekarang merupakan Kementerian baru hasil penggabungan dari tiga Kementerian sekaligus. Dan tentu tidak mudah memulainya.

Ia pun mengatakan sangat sadar bahwa tugas yang diembannya tidak mudah mengingat jumlah desa di Indonesia sangat banyak. Serah terima jabatan di Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dilakukan hampir selama satu jam secara sederhana, dan dihadiri jajaran Kementerian dari mulai eselon I hingga eselon IV.

Mantan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar sempat mengatakan bahwa dirinya dan penerusnya ini cukup dekat dan sebelumnya sudah sangat sering bertemu untuk bertukar pikiran termasuk terkait pembangunan desa. Karena itu, Marwan meyakini penerusnya sudah banyak mengetahui luar dalam persoalan terkait desa.