Nilai Investasi Lebak Tembus Rp17,922 Triliun

Nilai Investasi Lebak Tembus Rp17,922 Triliun  

NERACA

Lebak - Nilai investasi Kabupaten Lebak, Banten, hingga Juli 2016 menembus Rp17,922 triliun sehingga dapat menyumbangkan pertumbuhan ekonomi juga penyerapan lapangan pekerjaan di daerah itu.

"Nilai total investasi Rp17,922 triliun itu setelah realisasi investasi triwulan I dan II sebesar Rp1,051 triliun," kata Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMPPT) Kabupaten Lebak Hari Setiono di Lebak, Rabu (27/7).

Pemerintah daerah komitmen untuk mendatangkan investor domestik maupun mancanegara, terlebih pemberlakuan MEA. Keberadaan investor tersebut secara langsung berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat juga penyerapan lapangan pekerjaan, disamping itu juga meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

Karena itu, pihaknya terus mengoptimalkan promosi juga memberikan kemudahan-kemudahan perizinan agar Kabupaten Lebak menjadikan daerah investasi yang kondusif dan aman."Kami berharap para investor yang menanamkan modalnya di Lebak berjalan lancar dan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat setempat," jelas dia.

Menurut dia, nilai investasi hingga kini menembus Rp17,922 triliun melalui Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) izin prinsip Rp1,364 triliun, dan PMDN izin usaha Rp4,292 miliar, Penanaman Modal Asing (PMA) izin prinsip Rp9,513 triliun, PMA izin usaha Rp4,459 miliar serta nonfasilitas Rp7,039 triliun.

Menurut dia, pemerintah daerah memberikan jaminan keamanan bagi investor agar mereka memiliki kenyamanan dan ketenangan dalam mengelola usahanya. Kebanyakan nilai investasi terbesar adalah bergerak bidang usaha pertambangan, pertanian, peternakan, perkebunan, perdagangan dan perumahan. Bahkan, saat ini Kabupaten Lebak dijadikan daerah investasi nasional hingga internasional, seperti "Kota Kekerabatan Maja" yang kini dilirik investasi PMDN dan PMA serta nonfasilitas.

Para investor yang menanamkan modalnya itu yakni pengembang PT Ciputra Group dan investor pabrik semen Merah Putih melalui PT Cemendo Gemilang di Kecamatan Bayah."Kami yakin keberadaan investasi itu dapat memberikan berbagai efek seperti kesejahteraan juga pengurangan pengangguran," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Lebak Iman Santoso mengatakan pihaknya memperkirakan nilai investasi peternakan mencapai Rp3 triliun per tahun. Investor memilih Lebak mengembangkan bisnis unggas karena di wilayah Tangerang dan Bogor mendapat penolakan dari warga setempat.

"Kami yakin Lebak sangat dilirik oleh pebisnis perunggasan karena kondisinya aman dan tidak ada penolakan warga juga berdekatan dengan wilayah Jabotabek," kata dia. Ant

 

BERITA TERKAIT

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…

Pemkot Tangerang Ajak Perusahaan Multinasional Tanam Modal Investasi

NERACA Tangerang - Pemerinta Kota Tangerang, Banten mengajak perusahaan multinasional untuk menanamkan modal bisnisnya karena Kota Tangerang memiliki tren positif pengembangan investasi.…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…

Pemkot Tangerang Ajak Perusahaan Multinasional Tanam Modal Investasi

NERACA Tangerang - Pemerinta Kota Tangerang, Banten mengajak perusahaan multinasional untuk menanamkan modal bisnisnya karena Kota Tangerang memiliki tren positif pengembangan investasi.…