Penjualan Garuda Metalindo Tumbuh 6,47%

NERACA

Jakarta- Emiten produsen baut, PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) mencatatkan kinerka keuangan yang cuukup baik di semester pertama tahun ini. Dimana perseroan membukukan penjualan meningkat 6,47% dari periode sebelumnya yang tercatat Rp 417,89 miliar menjadi Rp 444,96 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Kendati beban pokok penjualan juga meningkat 4,11% dari Rp 303,02 miliar menjadi Rp 315,49 miliar, namun laba kotor BOLT tercatat masih mengalami peningkatan sebesar 10,1% dari sebelumnya tercatat Rp 114,87 miliar menjadi Rp 129,47 miliar. Selain itu, laba usaha juga tercatat meningkat 5,76% dari sebelumnya tercatat Rp 85,64 miliar menjadi Rp 90,58 miliar.

Disamping itu, BOLT juga berhasil menekan rugi selisih kurs dari periode sebelumnya tercatat Rp 17,51 miliar menjadi hanya Rp 19,47 juta pada semester I tahun ini. Beban bunga juga berhasil ditekan dari sebelumnya Rp 4,8 miliar menjadi hanya Rp 1,15 miliar.  Alhasil laba berisi periode berjalan BOLT tercatat meningkat 47,1% dari sebelumnya Rp 49,27 miliar menjadi Rp 72,47 miliar. Hal ini membuat laba per saham juga meningkat dari sebelumnya Rp 26 menjadi Rp 31.

Pada Juni 2016, aset BOLT tercatat sebesar Rp 915,65 miliar atau menyusut 0,32% dibandingkan aset yang tercata pada Desember tahun lalu yang sebesar Rp 918,62 miliar. Jumlah tersebut terdiri dari aset lancar sebesar Rp 477,83 miliar dan aset tidak lancar sebesar Rp 437,82 miliar. Sebagai informasi, tahun ini perseroan bakal memperluas pangsa pasar ekspornya. Rencananya perseroan akan memperbesar pasar ekspor di negara-negara yang telah menjadi konsumen perseroan sebelumnya.

Direktur Garuda Metalindo, Ervin Wijaya pernah bilang, mensiasati pasar dalam negeri yang lesu, maka perseroan akan memperkuat dan perluas pasar ekspor."Memperluas pasar ekspor juga bagian siasat perseroan merespon melemahnya pasar otomotif dalam negeri. Tapi kita tidak akan tinggalkan pasar domestik. Kita tetap lakukan pengembangan. Namun akan lebih perbesar pasar global,"ujarnya.

Menurutnya, perseroan akan lebih menggali pasar-pasar brand otomotif dunia yang ada di Amerika, Eropa dan Jepang. Perseroan pun mengakui telah melakukan pembicaraan dengan beberapa perusahaan otomotif yang ada di Eropa, Amerika, dan Jepang."Industri Jepang juga pikirkan global sourcing. Eropa juga cari global sourcing. Karena industri disana sudah cukup tinggi," terangnya.

Dengan begitu, dalam waktu 3 hingga 5 tahun ke depan perseroan menargetkan penjualan ekspor akan dapat berkontribusi sebesar 35% terhadap penjualan."Dalam waktu 3-5 tahun kedepan share kita 35% dari total revenue kita adalah ekspor," pungkasnya.

Pada rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dua bulan lalu, perseroan memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp25 per saham atau setara dengan 60% dari laba bersih 2015.”Penjualan kami menurun di 2015 menjadi Rp 868 miliar, padahal di 2014 mencapai Rp 961 miliar. Sehingga, laba bersih kami sebesar 97,7 miliar," kata Ervin Wijaya.

Dijelaskannya, anggaran dividen perseroan tahun ini sebesar 60% dari provit tahun buku 2015 atau setara dengan Rp 58,6 miliar. "Kami menyisihkan sebesar 5% dari laba neto di 2015 sebagai dana cadangan," terangnya. Sementara itu, lanjut dia, sisa dari laba bersih akan ditempatkan sebagai laba ditahan untuk memperkuat struktur permodalan dan ekspansi bisnis perseroan. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…