Berkah Segmen Kelas Bawah - Laba Hanson Melesat Tajam Nyaris 5000%

NERACA

Jakarta - Emiten properti, PT Hanson Internasional Tbk (MYRX) mencatatkan kenaikan laba yang signifikan pada semester pertama 2016. Dimana perseroan meraup laba sebesar Rp 318,1 miliar atau melesat tajam dibandingkan priode yang sama tahun lalu sebesar Rp 6,48 miliar. Maka dengan demikian, laba tengah tahun MYRX meningkat sebanyak 4.808% dibanding Semester I-2015.  Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Perseroan konsisten dalam bidang lahan untuk perumahan dan area komersial. Sebagai informasi, MYRX melakukan joint venture atau kerja sama dengan Ciputra Group, demi mengembangkan lahan di Maja Raya, Jakarta, seluas 500 hektar. Tahun ini, Hanson membidik marketing sales tumbuh 20%–40%. MYRX juga memiliki land bank mencapai 3.000 ha, yang diklaim terbesar dari seluruh pengembang di wilayah Jabodetabek.

Untuk mengembangkan properti di kawasan ini, MYRX mengalokasikan belanja modal Rp 1 triliun. Reza Priyambada, Kepala Riset NH Korindo Securities pernah bilang, dari sisi agresivitas, MYRX memang serius masuk bisnis properti. Meski bisa terbilang baru di bisnis ini, secara bertahap, perusahaan mampu mengembangkan properti di beberapa kawasan. “Dengan dana capex yang dianggarkan, perseroan mampu mengembangkan area tertentu untuk bisnis properti mereka,"ujarnya.

Saham MYRX masuk kelompok indeks LQ45 periode Februari–Juli 2016, menandakan bahwa aktivitas perdagangan perseroan sedang aktif. Banyak investor mulai mentransaksikan saham ini. Sejak awal tahun hingga kemarin atau year-to-date (ytd), harga saham MYRX sudah menanjak 21,26%.

Reza memprediksi, dalam jangka panjang MYRX mampu mengembangkan properti tak hanya membangun rumah tinggal atau apartemen, tetapi lebih variatif seperti membangun mal, pasar maupun taman bermain. Reza menargetkan, marketing sales MYRX bisa naik sedikit dibandingkan realisasi tahun lalu, yaitu Rp 1,5 triliun–Rp 1,6 triliun. "Tahun lalu realisasinya Rp 1,3 triliun–Rp 1,4 triliun," jelas Reza.

Sementara Christian Saortua, analis Minna Padi Investama mengatakan, MYRX saat ini fokus mengembangkan landed house segmen menengah ke bawah yang masih berpotensi, terutama di tengah kelesuan segmen atas. Di kuartal I 2016, penjualan MYRX melonjak lebih dari dua kali lipat year on year. Selain itu, emiten ini terus menambah landbank di sekitar proyek eksisting guna menunjang kelanjutan bisnis propertinya.

Christian menambahkan, hal tersebut sangat positif untuk jangka panjang mengingat harga lahan cenderung naik seiring berkembangnya lokasi sekitar area pengembangan. Dengan sumber pendanaan untuk belanja modal dari rights issue, rasio utang MYRX tahun ini sedikit naik. Dengan asumsi, MYRX terus ekspansi.

Sepanjang tahun ini Christian memprediksi, kinerja perusahaan jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. Ditambah rezim suku bunga rendah yang memberikan sentimen positif bagi pasar. "Segmen menengah ke bawah sangat bergantung pada KPR untuk memiliki rumah," kata Christian. (bani)

BERITA TERKAIT

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…