NERACA
Jakarta – Kembali derasnya dana asing ke pasar modal, akhirnya mampu menyelamatkan indeks harga saham gabungan (IHSG) dari zona merah. Menutup perdagangan Selasa (26/7), IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat 3,593 poin (0,07%) ke 5.224,395. Sementara indeks LQ45 ditutup naik 2,051 poin (0,23%) ke 902.196. Berikutnya, pada perdagangan Rabu (27/7), IHSG diproyeksikan masih bertahan di zona hijau.
Pada perdagangan Selasa, lima sektor menguat, sementara 5 sektor lainnya melemah. Sektor infrastruktur mencatatkan penguatan tertinggi sebesar 1,23%. Sementara pelemahan tertinggi terjadi di sektor agrikultur sebesar 1,44% disusul sektor tambang sebesar 1,12%. Sebanyak 140 saham naik, 170 saham turun, dan 95 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 268.541 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 6,350 miliar saham senilai Rp 6,399 triliun.
Saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers di antaranya ITMA naik 1.950 poin (13,45%) ke Rp 16.450, TGKA naik 530 poin (24,77%) ke Rp 2.670, ICBP naik 350 poin (1,99%) ke Rp 17.900, dan INDF naik 250 poin (3,38%) ke Rp 7.650. Sedangkan saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers di antaranya GGRM turun 4.000 poin (5,33%) ke Rp 71.000, STTP turun 420 poin (9,77%) ke Rp 3.880, MYOR turun 400 poin (1,01%) ke Rp 39.400, dan AALI turun 300 poin (1,97%) ke Rp 14.900.
Perdagangan sesi I, IHSG ditutup terpangkas 5,814 poin (0,11%) ke 5.214,988. Sementara indeks LQ45 ditutup terkoreksi 0,966 poin (0,11%) ke 899.179. Delapan sektor melemah, hanya 2 sektor yang menguat yaitu sektor infrastruktur sebesar 0,64% dan sektor industri dasar sebesar 0,35%. Sementara sektor agrikultur mencatatkan pelemahan tertinggi sebesar 0,83%. Sebanyak 127 saham naik, 139 saham turun, dan 90 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 142.543 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 3,027 miliar saham senilai Rp 2,712 triliun. Dana asing masuk tercatat Rp 141,314 miliar.
Saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers di antaranya ITMA naik 2.400 poin (16,55%) ke Rp 16.900, ICBP naik 425 poin (2,42%) ke Rp 17.975, UNVR naik 175 poin (0,39%) ke Rp 44.875, dan BBNI naik 125 poin (2,42%) ke Rp 5.300. Sedangkan saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers di antaranya GGRM turun 3.775 poin (5,03%) ke Rp 71.225, STTP turun 420 poin (9,77%) ke Rp 3.880, BBCA turun 275 poin (1,72%) ke Rp 15.725, dan UNTR turun 275 poin (1,72%) ke Rp 15.725.
Diawal perdagangan, IHSG dibuka turun 2,54 poin atau 0,05% menjadi 5.218,26. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak melemah 0,11% menjadi 898,98.”Sentimen dari pasar Asia yang mayoritas bergerak melemah menjadi salah satu faktor pemicu tekanan bagi IHSG," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities, Nico Omer Jonckheere. (bani)
NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…
NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…
NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…
NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…
NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…
NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…