Berlakunya Tax Amnesty - Minat Investasi Diklaim Tumbuh Signifikan

NERACA

Yogyakarta - Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Daerah Istimewa Yogyakarta, Irfan Noor Riza mengatakan, minat investor berinvestasi di pasar modal meningkat signifikan pasca diberlakuan amnesti pajak.”Sejak pemberlakuan amnesti pajak banyak investor, khususnya investor asing yang memborong saham berfundamental bagus," kata Irfan, di Yogyakarta, kemarin.

Peningkatan nilai transaksi saham sejak pemberlakuan amnesti pajak, menurut dia, ditunjukkan dengan meningkatnya indeks harga saham gabungan (IHSG) mencapai level 5.133 pada sepekan pertama pemberlakuan amnesti pajak dan kembali meningkat per 25 Juli di level 5.281. Dimana pertumbuhan indeks tersebut diklaim tertinggi sepanjang sejarah.

Menurut Irfan, dengan penerapan amnesti pajak tersebut, banyak investor asing yang berharap repatriasi atau pemulangan dana yang terparkir dapat menyokong berbagai sektor investasi di Indonesia. Harapan itu, menurut Irfan, menjadi pendorong utama tingginya tingkat pembelian saham oleh investor asing. Berbagai saham berfundamental bagus seperti sektor infrastruktur, consumer, serta perbankan.”Mengacu data dari Kementerian Keuangan potensi penerimaan pajak dari manesti tersebut mencapai Rp160 triliun," kata dia.

Dengan banyaknya aksi borong saham oleh investor asing, menurut dia, akan menguntungkan investor baru karena saham yang telah mereka beli harganya menjadi naik di pasar saham.”Ini merupakan kesempatan masyarakat lokal berinvestasi sebab hingga saat ini 63 persen bursa saham Indonesia dikuasai investor asing," kata dia.

Dengan demikian, dia juga meyakini pemberlakuan amnesti pajak tersebut juga mendukung pencapaian terget 20.000 orang investor di DIY hingga akhir 2016 tercapai dari jumlah investor pasar modal di DIY saat ini yang mencapai 16.628 orang.”Kami meyakini tingginya minat investor asing menanamkan modalnya akan diikuti oleh investor lokal,"ujarnya.

Buka Help Desk

Selain itu, kata Irfan, pihaknya juga membuka "help desk" amnesti pajak sebagai sarana memberikan layanan penjelasan atau pemahaman mengenai kebijakan tersebut kepada masyarakat, khususnya wajib pajak di daerah Yogyakarta. Dijelaskan, pembukaan "help desk" amnesti pajak di kantor BEI DIY di Jalan Mangkubumi, Yogyakarta, itu bertujuan membantu Direktorat Jenderal Pajak (DJP) DIY menyosialisasikan program tersebut.”Pusat informasi ini bisa digunakan seluruh masyarakat Yogyakarta yang ingin mengetahui apa saja prosedur jika ingin mengikuti amnesti pajak, tetapi untuk pendaftarannya tetap di DJP DIY," kata Irfan.

Menurut dia KP BEI DIY sangat termotivasi menyosialisasikan program amnesti pajak tersebut karena dari 19 perusahaan sekuritas dan 18 manajer investasi yang ada di BEI yang telah ditunjuk untuk mendistribusikan dana amnesti pajak di pasar saham Indonesia, 7 di antaranya berada di Yogyakarta.”BEI memang ditunjuk secara langsung oleh pemerintah untuk menampung dana repatriasi dari kebijakan amnesti pajak tersebut," tuturnya.

Dia mengatakan, dana repatriasi dari amnseti pajak yang sebagian akan masuk ke pasar modal akan melalui berbagai instrumen investasi yang ada di BEI.”Instrumen investasi itu mulai dari saham hingga obligasi, seperti Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT), Efek Beragun Aset (EBA) dan Dana Investasi Real Estate," katanya.

Selain melalui help desk di KP BEI DIY, menurut Irfan, sosialisasi mengenai amnesti pajak juga akan dilakukan di 27 gerai investasi di 27 perguruan tinggi di DIY. "Kami tidak membuat heldesk di gerai investasi kampus, tapi paling tidak jika ada yang meminta penjelasan akan dilayani," kata dia. (ant/bani)

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…