Reksadana Terproteksi Mandiri Diserap Pasar

NERACA

Jakarta - Penawaran produk Reksadana Terproteksi Mandiri 52 kelolaan PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) laris manis. Head of Corsec dan Business Support MMI Mauldy Rauf Makmur mengatakan, produk ini mengalami kelebihan permintaan. Total permintaan yang masuk mencapai Rp 466,6 miliar atau di atas target yang ditetapkan semula sebesar Rp 450 miliar. “Kami kemudian menerbitkan Reksadana Terproteksi Mandiri 52 sebesar Rp 466,6 miliar," ujar Mauldy di Jakarta, Senin (25/7).

Poduk ini menawarkan indikasi return 7,3% per annum yang akan dibayar dengan frekuensi tiga bulan. Agen penjual Reksadana Terproteksi 52 adalah Bank Mandiri. Sedangkan sebagai bank kustodian yakni Bank DBS Indonesia. Produk ini telah melalui masa penawaran pada 13 Juli-20 Juli 2016. Adapun peluncuran dilakukan 22 Juli 2016 dan jatuh tempo 15 Mei 2019.

Produk ini menerapkan kebijakan investasi leluasa memutar aset dasar pada surat utang pemerintah dan korporasi sekitar 80%-100%. Sisanya, pada instrumen pasar uang atau deposito maksimal 20%. Sebagai underlying asset adalah obligasi OCBC NISP dengan peringkat AAA, dan Obligasi PT BFI Finance Indonesia dengan peringkat A+.

Produk ini 100% terproteksi dari pokok investasi pada tanggal jatuh tempo. Namun investor tidak diperbolehkan menjual kepemilikannya kurang dari jangka waktu dua tahun. Investor tidak dikenakan biaya subscription dan biaya redemption. Untuk minimum investasi ditetapkan Rp 100 juta.

Mauldy mengatakan pihaknya menyiapkan enam produk reksadana terproteksi lainnya yang siap terbit di semester II tahun ini. "Diharapkan produk baru bisa menghimpun dana kelolaan Rp 2 triliun hingga Rp 3 triliun," ujar Mauldy. (kon/bani)

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…